Kabupaten Kupang Terkini

Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang NTT Ditargetkan Akan Rampung Tahun 2028  

Peninjauan yang merupakan bentuk komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini guna memperkuat sektor pertanian

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG/ALEXANDRO NOVALIANO DEMON PAKU
WAPRES GIBRAN- Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II sedang melihat progres pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang belum lama ini.  

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG. COM, OELAMASI- Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit mengatakan, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT ditargetkan akan rampung tahun 2028 mendatang. 

"Tadi yang didorong oleh pak Wapres supaya dilonggarkan efisiensi yang sekarang sedang terjadi, sekarang target yang sudah kami targetkan ini akan direalisasikan tahun 2028 tapi kalau memang beliau antusias berkenan mendorong anggarannya, maka kita harapkan bisa kita selesaikan di tahun 2027," jelas Parlinggoman saat mendampingi Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka

Ia menyampaikan, dalam peninjauan tersebut, kepada Wapres ia meminta untuk dipercepat progres pembangunan Bendungan Manikin ini, agar manfaat dari Bendungan ini secepatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar, baik itu masyarakat Kabupaten Kupang dan masyarakat Kota Kupang. 

Sebelumnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Melanjutkan kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan meninjau progres pembangunan Bendungan Manikin di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Rabu (07/05/2025).

Tak hanya itu Wapres juga meninjau Bendungan Mbay/Lambo di Kabupaten Nagekeo.

Peninjauan yang merupakan bentuk komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini guna memperkuat sektor pertanian dan mendukung ketahanan pangan khususnya di wilayah timur Indonesia. 

Baca juga: Wakil Presiden RI Kunjungi Bendungan Manikin Kabupaten Kupang TNI - Polri Perketat Pengamanan

Wapres Gibran menegaskan, pembangunan infrastruktur sumber daya air, seperti Bendungan Manikin sangat esensial, karena akses air irigasi yang cukup merupakan kunci utama bagi petani, terutama di daerah yang rentan terhadap kekeringan.

Maka dari itu, ia mengharapkan pembangunan bendungan ini selesai tepat waktu dan dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Bendungan Manikin merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun pemerintah di NTT, yang dirancang untuk menjadi tulang punggung pengembangan pertanian di Bumi Flobamora. 

Proyek yang dimulai sejak 2019 ditargetkan akan rampung pada tahun 2028 mendatang, dan dibangun dengan nilai investasi Rp2,059 triliun dengan progres pembangunan fisiknya yang telah mencapai 62,65 persen.

Bendungan tersebut memiliki daya tampung total sebesar 28,20 juta meter kubik, dengan potensi pengairan seluas 652 hektare daerah irigasi.

Tak hanya itu Bendungan Manikin juga akan memasok air baku sebesar 700 liter/detik bagi wilayah Kota dan Kabupaten Kupang, termasuk mendukung pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 megawatt dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) apung sebesar 29,8 megawatt.

Baca juga: Anggota Polres Kupang Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak di Bendungan Manikin

Melihat potensinya yang besar, Wapres menilai pembangunan Bendungan Manikin bukan hanya sebatas proyek infrastruktur, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang , yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.

Untuk itu, ia meminta agar kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini terus diperkuat.

Disisi lain salah satu warga sekitar Bendungan, Maria warga dusun 05 mengatakan, agar realisasi pembangunan Bendungan ini secepatnya dapat selesai. 

Ia menyampaikan, pembangunan Bendungan tentunya sangat bermanfaat khususnya bagi dirinya dan bagi warga lain yang ada di kecamatan taebenu yang memiliki rutinitas bertani. 

"Kami yang bertani mungkin sangat butuh sekali air, bukan hanya untuk kebutuhan kebun kami, tapi bisa memanfaatkan air untuk pakai yang lain lain, intinya bisa kami manfaatkan secepatnya sudah, " ungkap Maria

Tak hanya Bendungan yang diminta untuk dibangun secepatnya , Maria saat diwawancara, sabtu(10/5) mengatakan, sangat berharap pemerintah, untuk memperhatikan infrastruktur jalan khususnya di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu. 

Baca juga: Perhatian Besar Untuk Bangun Bendungan Manikin, Kapolres Terus Bangun Komunikasi Dengan Masyarakat

"Kami punya jalan juga pak, semoga kunjungan Wakil Presiden di Bendungan ini bisa melihat bagaimana akses jalan ini, jalan tidak bagus lagi, kalau hujan jalan penuh lumpur kalau panas kami kena abu, " ungkapnya. 

Maria menyampaikan akses jalan yang kurang begitu baik, membuat hasil tani yang akan dibawa menuju Kota Kupang seringkali mengalami kendala dan kesulitan.

Ia berharap, dengan peninjauan langsung di lokasi oleh Wapres, segala kekurangan dan kendala yang dihadapi masyarakat setempat dapat di penuhi oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan memberikan bantuan baik dari segi infrastruktur, pertanian, pendidikan dan berbagai sektor lainnya. (nov

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved