Konklaf 2025
Hari Pertama Konklaf: Paus Baru Belum Terpilih, Perolehan Suara Kandidat Masih Minim
Para Kardinal telah melakukan pemungutan suara pertama dalam konklaf di Kapel Sistina, Vatikan, Rabu (7/5/2025).
POS-KUPANG.COM, VATIKAN - Para Kardinal telah melakukan pemungutan suara pertama dalam konklaf di Kapel Sistina, Vatikan, Rabu (7/5/2025).
Namun belum ada Paus baru yang terpilih. Hal ini ditandai dengan mengepulnya asap hitam dari cerobong Kapel Sistina pada Rabu malam.
Para kardinal elektor gagal mencapai syarat minimum dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk memilih Paus baru.
Ini menjadi penanda bahwa belum ada satu nama pun yang mendapat 89 suara atau lebih.
Keluarnya asap hitam tersebut disaksikan oleh ribuan umat Katolik yang memadati Lapangan Santo Petrus sejak sore.
Meski belum membuahkan hasil, para Kardinal berharap konklaf bisa selesai dalam waktu setidaknya dua atau tiga hari.
Kali ini, para Kardinal akan kembali melakukan dua pemungutan suara pada Kamis (8/5) di pagi dan di sore hari hingga salah satu kandidat mengumpulkan minimal 89 suara.
Baca juga: Konklaf 2025, Asap Hitam Keluar dari Kapel Sistina Vatikan
Selama konklaf berlangsung, para kardinal dikarantina di dalam Vatikan dan tinggal di rumah tamu khusus, tanpa kontak dengan dunia luar, kecuali melalui isyarat asap dari cerobong Kapel Sistina.
Siapa yang Berpeluang?
Belum ada calon kuat yang mendominasi, namun beberapa nama mencuat, seperti Kardinal Pietro Parolin dari Italia dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Jika keduanya gagal meraih dukungan mayoritas, suara bisa saja beralih ke kandidat lain berdasarkan asal wilayah, kesamaan doktrin, atau bahasa.
Nama-nama lain yang disebut berpotensi termasuk Kardinal Jean-Marc Aveline dari Perancis, Peter Erdo dari Hongaria, Robert Prevost dari Amerika Serikat, dan Pierbattista Pizzaballa dari Italia.
Kendati demikian, Kardinal Giovanni Battista Re (91), yang tidak ikut memilih karena usia, mengingatkan para kardinal agar memilih demi "kebaikan Gereja dan umat manusia", bukan karena kepentingan pribadi.
Konklaf tahun ini tercatat sebagai yang paling besar dan beragam dalam sejarah, dengan kardinal elektor dari sekitar 70 negara.
Baca juga: 5 Kardinal Calon Terkuat Paus Baru, Konklaf Hari Ini Mulai Pukul 15.00 WIB
Sekitar 80 persen dari kardinal elektor kali ini ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus. Suara dari Lapangan dan Aksi Protes Sementara itu, suasana di Lapangan Santo Petrus diwarnai antusiasme meski hasil belum diumumkan.
Seorang pengunjung bahkan membawa anjing pudel kecil berpakaian mirip paus, menambah warna dalam keramaian. James Kleineck (37), peziarah asal Texas, mengatakan ia tidak kecewa meski asap hitam muncul.
“Ini menunjukkan Roh Kudus sedang bekerja. Masih ada waktu, kita pasti akan mendapatkan paus baru,” ujarnya.
Namun tak semua suara bernada positif. Di Roma, sekelompok aktivis perempuan menggelar aksi protes menyoroti tidak adanya perwakilan perempuan dalam konklaf.
“Anda tidak bisa terus mengabaikan 50 persen umat Katolik,” ujar Miriam Duignan dari Wijngaards Institute.
Dunia kini menunggu penuh harap munculnya asap putih dari Kapel Sistina, tanda terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.