Wisata NTT

Wisata NTT, Gua Mandira yang Eksotik,  Keajaiban Alam di Sabu Raijua, Ada Kolam dalam Gua

Kabupaten Sabu Raijua memiliki alam yang luas biasanya indah mulai dari budata, alam dan traidisi lokal

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Word Press
Gua Mandira di Kecamatan Hawu Mehara , Kabupaten Sabu Raijua , Nusa Tengga Timur 

POS KUPANG.COM --  Kabupaten Sabu Raijua memiliki alam yang luas biasanya indah mulai dari budaya, alam dan traidisi  lokal .

Di Sabu ada Kelabba Maja yang luar biasa indah yaitu kata alam berupa tebing dengan degradasi warna yang spektakuler .

Selain itu, pantai-pantai di Sabu juga begitu mempesona . Dan salah satu keajababn alam di Sabu adalah Gua mandira .

Keunikan gua ini adalah terdapat kolam yang bisa menjadi kolam renang .

Baca juga: Wisata NTT, Liburan ke Pulau Sumba, Wajib Kunjungi 3 Pantai Eksotik 3 di Tanah Humba

Diluar goa terdapat lopo-lopo unik khas Sabu untuk tempat beristirahat maupun tempat tinggal.

Dikutip dari WordPress yang disadur dari Kompas.com, masyarakat Sabu sehari-hari yang hingga kini masih setia merawat tradisi leluhur.

Pulau Sabu memang belum lazim menjadi tujuan wisata.

Baru sejak maskapai penerbangan Susi Air membuka rute Kupang-Sabu, pulau ini menjadi lebih mudah dijangkau.

Di tengah geliat perjuangan memenuhi kebutuhan hidup, orang Sabu tetap menjaga tradisi dan peninggalan leluhur.

Tempat-tempat bersejarah tetap dipelihara dengan hormat. Salah satu tempat bersejarah yang bisa dikunjungi

Baca juga: Wisata NTT, Liburan ke Labuan Bajo Lihat Komodo di Pulau Rinca, Padar, Gili Montang, dan Nusa Kode 

Adalah Goa Madira atau Lie Madira di Kampung Roa Lie , Kecamatan Hawu Mehara , sekitar 30 menit dari kota Seba dengan sepeda motor.

Goa Madira kini kerap didatangi penduduk Sabu di akhir pekan untuk sekadar mandi di kolamnya yang jernih.

Dari pintu masuk berukuran kecil di bawah sebuah pohon besar, kolam di dalam goa itu tampak jernih kehijauan.

Di tengah kota Seba, bangunan bersejarah yang juga menarik dikunjungi adalah Istana Sabu atau Teni Hawu.

 Baca juga: Wisata NTT, Situs dan Monumen Perang Kolbano Jejak Sejerah Perang Dunia II di Timor

Yang disebut istana ini menyerupai rumah serupa peninggalan zaman Hindia Belanda dengan pilar-pilar besar di pendapa yang luas.

Istana kini didiami oleh salah satu keturunan dari kerabat raja, yakni pasangan Agustina Elisabeth Rame Haoe (59) dan George Tony Bulan (61).

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Pantai Ria Ende Semakin Indah Saat Melihat Sunset Sambil Menyeruput Kopi

Menurut Elisabeth, istana itu baru dibangun tahun 1875 oleh raja terakhir yang tak memiliki keturunan.

Bangunan Istana Sabu masih terawat. Beberapa perabot kuno seperti tempat tidur kayu dengan tiang kelambu juga

masih utuh. Di salah satu lemari tampak pula porselen-porselen kuno yang agak bergaya Eropa.

Elisabeth dan Tony kini membuka istana itu bagi siapa saja yang hendak menginap.

Kendati hanya ada tiga kamar besar, tamu yang menginap bisa cukup banyak karena Elisabeth

menyediakan kasur busa cukup banyak. ”Siapa saja silakan menginap di sini,” kata Elisabeth.

Di Sabu, penginapan turis memang belum banyak. Baru ada satu hotel yang berada jauh di luar kota Seba.

Sementara di kota Seba baru ada segelintir tempat penginapan sederhana. Istana Sabu bisa menjadi alternatif yang menyenangkan bagi pelancong yang ingin merasakan pengalaman tidur di istana kuno *

Baca beita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved