Makan Bergizi Gratis
Ratusan Siswa Keracunan, Program MBG di SMP Negeri 35 Bandung Disetop Sementara
Ganjar menduga, para siswa keracunan setelah 8 jam mengkonsumsi menu makaroni dan sayuran yang diduga sudah basi.
POS-KUPANG.COM, BANDUNG - Ratusan siswa SMP Negeri 35 Bandung mengalami keracunan usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa. Karenanya pelaksanaan program MBG di sekolah itu dihentikan untuk sementara waktu.
Humas SMP Negeri 35 Kota Bandung, Ganjar Sulandiana mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan lamanya waktu penghentian program tersebut usai peristiwa keracunan.
"Sejak kemarin untuk sementara dihentikan dulu. Nggak tahu lamanya berapa hari," ujar Ganjar dikutip dari Kompas.com pada Kamis (1/5/2025).
Agar peristiwa ini tidak kembali berulang, sekolah akan melakukan sosialisasi kepada siswa untuk terlebih dahulu mengecek kondisi menu MBG yang disajikan.
"Nanti sebelum di makan siswa akan ngecek lagi apakah menunya masih segar atau tidak. Apakah berbau atau tidak," katanya.
Dia menerangkan, MBG di SMP Negeri 35 Kota Bandung baru baru berjalan sekitar tiga bulan. Sebelumnya berjalan dengan normal dan tidak pernah menemukan menu basi.
"Ya baru, mulainya dari dua minggu sebelum puasa. Pas puasa menunya diganti jadi keringanan," tutur Ganjar.
Ganjar menduga, para siswa keracunan setelah 8 jam mengkonsumsi menu makaroni dan sayuran yang diduga sudah basi.
"Hingga ada mengalami mual diduga diduga itu ada menu makaroni dan sayuran yang sepertinya sudah basi dan tidak layak untuk dikonsumsi," katanya.
Peristiwa keracunan tersebut diketahui oleh pihak sekolah pada Rabu (30/4/2025) pagi. Sejumlah siswa mengalami mual, pusing, hingga gejala diare berat.
Awalnya jumlah yang mengalami keracunan tersebut hanya beberapa orang. Namun semakin lama jumlahnya terus bertambah.
"Rabu Pagi ada laporan beberapa anak yang mengalami gejala diare, gejala diare tapi setelah dikonfirmasi terus ternyata jumlah yang mengalami diare ternyata jumlahnya cukup banyak," ujar dia.
Kronologi siswa keracunan
Adapun dieberitakan sebelumnya sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 Kota Bandung mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (29/4/2025).
Selain siswa, dua orang guru juga dilaporkan mengalami gejala serupa. Peristiwa ini terjadi di sekolah yang berlokasi di Jalan Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Para korban mengalami mual, pusing, muntah, dan diare, diduga akibat mengonsumsi menu MBG berupa makaroni dan sayuran yang tidak layak konsumsi.
Ganjar Sulandiana, Humas SMPN 35 Kota Bandung, mengatakan, laporan pertama diterima dari orangtua siswa pada Rabu (30/4/2025), sehari setelah makanan dibagikan.
"Hari Rabu pagi ada laporan beberapa anak yang mengalami gejala diare. Tapi setelah dikonfirmasi terus, ternyata jumlah yang mengalami diare cukup banyak," ujar Ganjar kepada awak media, Kamis (1/5/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyampaikan dugaan keracunan makanan tersebut. Ganjar menegaskan bahwa tidak ada korban yang perlu menjalani rawat inap.
Namun, sejumlah siswa harus mendapatkan penanganan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
"Tidak ada yang dirawat, tidak ada sampai yang dirawat, hanya beberapa orang yang harus berobat ke pusat kesehatan dan tidak dirawat," jelasnya.
Sementara itu, Camat Coblong, Krinda, menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Koramil, Polsek, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Aparat dari Danramil dan Kapolsek juga telah turun langsung memantau kondisi para siswa.
"Kemarin ada Danramil, Kapolsek ke lokasi juga sudah pantau kondisi siswa," kata Krinda. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.