TTS Terkini
10.000 Siswa Baca Puisi dalam 3 Bahasa Pecahkan Rekor Muri pada Festival Literasi Sastra Daerah NTT
Festival Literasi Sastra Daerah NTT 2025 di Kabupaten TTS ditutup dengan pencatatan Rekor Muri baca puisi tiga bahasa oleh 10.000 siswa di TTS.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Festival Literasi Sastra Daerah NTT 2025 di Kabupaten TTS ditutup dengan pencatatan Rekor Muri baca puisi tiga bahasa oleh 10.000 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat di Kabupaten TTS.
Kegiatan ini dilakukan pada Selasa (29/4/2025) di Lapangan Puspemnas Kota Soe, Kecamatan Kota Soe, pukul 15.00 Wita hingga selesai.
Hadir Gubernur NTT yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Samuel Halundaka, S.IP, M.Si, Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, Ketua DPRD Kabupaten TTS, Mordekai Liu, pimpinan forkopimda, Direktur Operasional Muri, Yusuf Ngadri, staf ahli dan ssisten bupati, pimpinan OPD, serta Yaspensi NTT.
Ketua panitia, Jeremias Pelle, dalam laporannya, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan apresiasi siswa terhadap bahasa dan sastra daerah, agar bahasa dan sastra daerah tersebut dapat dilestarikan.
Festival Literasi Sastra Daerah TTS 2025 ini, terdiri dari lomba Cipta Puisi, Baca Puisi, Musikalisasi Puisi, yang dilaksanakan pada 27April 2025 hingg 28 April 2025 di SMA Negeri 1 SoE.
Pembacaan puisi dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan Dawan oleh 10.000 siswa untuk pencatatan Rekor Museum Rekor Indonesia, Selasa, 29 April 2025 di Lapangan Pemda Kabupaten TTS menjadi puncak sekaligus penutup festival literasi sastra daerah NTT 2025.
Sebelumnya Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, dan ditutup oleh Asisten Administrasi Umum, Samuel Halundaka, S.IP, M.Si, setelah pembacaan rekor Muri oleh perwakilan Muri Indonesa.
Meski dalam cuaca mendung dan hujan kegiatan tetap dilaksanakan. Pembaca puisi dipandu oleh tiga orang guru, masing-masing membaca satu bahasa diikuti oleh 10.000 siswa-siswi dan semua yang hadir. Dan secara resmi kegiatan ini telah dicacat sebagai Rekor Muri 2025.
Pada saat pembacaan puisi, siswa-siswa SD Inpres Taubneno berdiri di depan dan membaca dengan semangat. Arnolus Bagaisar bersama teman-temannya mengatakan senang mengikuti kegiatan ini. Mereka dengan lantang mengikuti pembacaan puisi hingga selesai. (any)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.