KUR 2025

Penyaluran KUR BRI Kuartal I 2025 Capai Rp 42,23 Triliun

Adapun nilai tersebut setara 24,13 persen dari alokasi 2025 sebesar Rp 175 triliun yang ditetapkan pemerintah. 

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA
PENYALURAN KUR - Direktur Utama BRI Sunarso memaparkan sejumlah kinerja positif Bank BRI dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Penyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pada kuartal I-2025 telah mencapai nilai Rp 42,23 triliun.

Adapun nilai tersebut setara 24,13 persen dari alokasi 2025 sebesar Rp 175 triliun yang ditetapkan pemerintah. 

Penyaluran KUR itu menyesar 975.000 debitor pengusaha UMKM. Mereka disebut telah memperoleh manfaat KUR yang disalurkan BRI

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, tak hanya dari sisi nilai kredit yang disalurkan dan jumlah debitur, BRI juga memastikan penyaluran KUR diarahkan ke sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Tercermin dari penyaluran KUR sebesar 62,43 persen ke sektor produksi. Sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan jumlah penyaluran terbesar, mencapai Rp 18,09 triliun," kata Agustya dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/4/2024).

Ia menambahkan, BRI konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran KUR.

Per Maret 2025, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 2,29 persen.

Menurut Hendy, penyaluran KUR merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penyaluran KUR yang berfokus pada sektor produktif merupakan bentuk keberpihakan nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi nasional. BRI meyakini bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” imbuh dia.

Hendy bilang bahwa fokus pada sektor pertanian merupakan bagian dari strategi BRI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Dukungan terhadap sektor pertanian tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan peran BRI dalam membangun fondasi ekonomi nasional yang tangguh dan inklusif,” tutup Hendy. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved