Kunci Jawaban

Wisata NTT, Pesona Pantai Nisar,  Tak Sekedar Indah Tapi Bisa Lihat Penyu di Manggarai Barat

Pantai Nisar juga tak kalah indah, bahkan di pantai ini wisatwan bisa melihat dan melepas tukik yang merpakan anakan penyu

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(Kompas.com/Nansianus Taris)
Warga sedang melepaskan Penyu di Pantai Nisar, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. 

KUPANG.COM -- Manggarai Barat tidak hanya Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo yang indah .

Pantai Nisar juga tak kalah indah, bahkan di pantai ini wisatwan bisa melihat dan melepas tukik yang merpakan anakan penyu .

Pantai Nisar ini terletak di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. Pantai ini berpasir kehitam-hitaman. Uniknya pantai ini bisa berubah-ubah tergantung musim. 

"Kalau musim tenggara, pantai ini tidak ada pasir. Yang ada kerikil kecil memenuhi pantai Nisar. Jadi cocok untuk bersantai pagi dan sore hari," tutur Fadil warga Desa Nanga Bere kepada Kompas.com di pantai Nisar, Sabtu (15/7/2023). 

Sore hari, lanjut dia, pantai Nisar menjadi spot untuk berolahraga dan berburu sunset. Beberapa wisatawan yang pernah datang begitu terpersona dengan keindahan sunset di Pantai Nisar. 

Baca juga: Wisata NTT, Saksikan dan Ikut Keseruan Guti Nale, Tradisi Tangkap Cacing Laut di Mingar Lembata

"Ya, sore hari kita bisa duduk santai di pantai sembari ngopi. Pemandangan indah juga diperoleh saat para nelayan mengayuh sampan," kata Fadil. 

Berwisata sembari melihat penyu Fadil mengatakan, di Pantai Nisar sering ditemukan hewan langka yang dilindungi, yakni penyu

Hewan langka itu seringkali terdampar di pantai Nisar. Berawal dari itu, warga pun berinisiatif membangun penangkaran penyu di dekat Pantai Nisar

"Di sini ada namanya tim kelompok masyarakat desa pengawas (Poskaswas). Kelompok ini bertugas memonitoring penyu di Pantai Nisar," ungkap Fadil. 

Ia menceritakan, kelompok masyarakat selalu memantau jejak kaki penyu saat datang dari laut ke sarangnya untuk bertelur. 

Telur yang ditemukan di sarang dipindahkan ke tempat penangkaran Penyu. "Ini dilakukan agar telur penyu tidak diambil oleh warga untuk dikonsumsi. Jadi kita pindahhkan telurnya ke penangkaran hingga menetas. Kalau sudah menetas, baru kita jadwalkan untuk dilepaskan ke laut," ungkap Fadil. 

Ia menyebut, kelompok masyarakat desa pengawas melakukan aktivitas monitoring penyu sejak tahun 2017 silam. 

Sedari itu hingga kini, sudah ratusan tukik yang berhasil dilepaskan dari penangkaran ke laut. 

"Saat ini kita sudah ada rumah pelestarian penyu. Tempat ini akan menjadi pusat pelestarian dan edukasi penyu bagi masyarakat," ujar dia. 

Ia menambahkan, saat ini, pihaknya tengah mendesain pelestarian penyu sebagai atraksi wisata yang menarik, sehingga bisa berdampak bagi ekonomi masyarakat dan lingkungan. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved