Kebakaran di Ende
Penyebab Kebakaran di Ende Selatan yang Hanguskan Satu Unit Rumah Semi Permanen
penyebab terjadinya kebakaran satu unit rumah semi permanen tersebut akibat lilin yang dinyalakan kemudian ditinggalkan tanpa adanya pengawasan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Kebakaran yang terjadi di RT 08/RW. 02, Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Minggu, 20 April 2025 sekira pukul 22.35 WITA ternyata menghanguskan satu unit rumah semi permanen yang dihuni oleh dua kepala keluarga.
Camat Ende Selatan, Daud Laba yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin, 21 April 2025 menjelaskan, rumah yang terbakar merupakan rumah milik Muhamad Huzaini yang selama ini dihuni oleh dua kepala keluarga masing-masing warga 02 Koponggena atas nama Jetroni Jami Loro dan warga 06 Ippi atas nama Midial Rahel.
"Rumah tersebut hangus terbakar beserta barang-barang yang ada didalamnya, tidak ada korban jiwa," jelas Daud Laba.
Sementara itu, Sardy Sipa, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Kabupaten Ende yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran satu unit rumah semi permanen tersebut akibat lilin yang dinyalakan kemudian ditinggalkan tanpa adanya pengawasan.
"Penyebab utamanya itu karena kelalaian dari pemilik rumah dalam hal ini anak yang membakar lilin lalu ditinggalkan begitu saja karena bermain bersama teman-temannya dan rumahnya rumah semi permanen lebih banyak menggunakan bahan bambu, jadi pada waktu lilin itu jatuh terkena bambu dan menimbulkan kebakaran," jelas Sardy.
Dikatakan Sardy, karena lokasi kejadian yang berada di dalam lorong sempit sehingga menyulitkan mobil damkar untuk masuk kedalam lokasi kejadian.
Pada saat kejadian, salah satu dari korban sedang tidak berada di tempat karena sedang berada di Kecamatan Nangapanda.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Rumah di Ende Selatan Ludes Terbakar
Ditambah material bangunan rumah semi permanen yang bahan bangunan lebih banyak terbuat dari bambu sehingga api dengan cepat menghanguskan rumah naas tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui jumlah kerugian material yang diderita para korban.
"Kalau untuk sekarang ini tim saya belum turun ke lapangan untuk ambil data barang-barang yang hangus terbakar karena salah satunya korbannya masih berada di kampung, hari ini tim turun untuk melakukan identifikasi di lapangan tentang harta mereka yang terbakar sehingga bisa dilaporkan total kerugiannya," ujar Sardy Sipa. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.