Konflik Israel Palestina

Bicara di Washington, Jusuf Kalla Yakin Ada Peluang Damai Hamas dan Israel

Konsep ‘two states solution’ (solusi 2 negara) diyakini bisa mengakhiri konflik kekerasan antara Palestina dan Israel. 

|
Editor: Ryan Nong
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
YAKIN DAMAI – Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12 yakin ada peluang damai antara Israel dan Palestina. 

POS-KUPANG.COM, WASHINGTON - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12 Jusuf Kalla meyakini ada peluang perdamaian antara Hamas Palestina dan Israel

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan materi tentang Konflik Israel - Palestina kepada Perwira Siswa National War College, National Defence University - Washington DC USA, Kamis (17/4).

Dia menyebut proses perdamaian antara keduanya  bisa direalisasikan apabila ada pihak yang bisa berhubungan baik dengan Palestina (terutama faksi Hamas) dan Israel.

Konsep ‘two states solution’ (solusi 2 negara) diyakini bisa mengakhiri konflik kekerasan antara Palestina dan Israel

“Itulah dalam proses untuk mendamaikan konflik Palestina-Israel, saya berhubungan baik dengan Pimpinan Hamas dan PM Israel Benjamin Netanyahu,” kata JK dikutip dari Tribun Timur, Senin (21/4/2025).

Dalam kuliah berbahasa Inggris tersebut, JK menyebutkan peluang untuk mendamaikan kedua belah pihak selalu terbuka.

Saat ini ada 3 pihak yang bisa menghentikan perang yaitu Netanyahu, Presiden AS (Donald) Trump, dan Pimpinan Hamas (Muhammad Darwis). Adalah baik apabila ketiga orang (pihak) tersebut setuju untuk melakukan perdamaian.

"Apalagi sejumlah kalangan di Israel sudah meminta untuk menghentikan perang,” ujarnya.

Pada kuliah tersebut, JK menuturkan bagaimana dirinya sudah berupaya mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik untuk mengakhiri perang Palestina dan Israel.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya,  JK menyebutkan, selain banyak memakan korban di kalangan masyarakat Palestina, perang tersebut menghabiskan 50 persen dari budget anggaran Israel

“Ini (anggaran militer) tentunya masalah bagi Israel. Sehingga harus dikatakan konflik menyebabkan masalah bagi setiap pihak apakah itu Hamas, Pemerintah Palestina, dan Israel,” paparnya. 

JK sendiri mengaku sudah bertemu dengan PM Netanyahu dan pihak Hamas pada kesempatan berbeda untuk mengakhiri perang.

Dirinya bahkan sempat menyatakan kepada Netanyahu bahwa Indonesia bakal mengakui Israel apabila konsep two states solution diakui.

“Walaupun tentu bukan hal mudah untuk negosiasi dengan Netanyahu,” ujarnya.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini juga menyampaikan hal lain yang tidak kalah peliknya yaitu konflik internal antara faksi Hamas dan Fatah dalam masyarakat Palestina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved