Ngada Terkini
Bupati Ngada Raymundus Bena Resmikan Penataan Sumber Mata Air Mukuvoka
Bupati Ngada Raymundus Bena Resmikan Penataan Sumber Mata Air Mukuvoka, ritus adat hingga pemberkatan oleh imam.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar
POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Bupati Ngada Raymundus Bena meresmikan Penataan Sumber Mata Air Mukuvoka, yang terletak di Desa Mukuvoka, Kecamatan Bajawa, Sabtu (12/4/2025).
Penataan ini, mencakup perbaikan Bron kaptering di seputaran sumber mata air yang mengalami kerusakan akibat longsor pada Februari lalu.
Kerusakan ini menyebabkan, pasokan air untuk wilayah Kecamatan Bajawa, sempat mengalami kelangkaan sejak Februari hingga Maret 2025.
Pemerintah Kabupaten Ngada melalui Perumda Ngada bekerja keras untuk kembali menemukan Bron kaptering yang sempat tertimbun material longsor.
Baca juga: Istri Gubernur NTT Minta Komnas HAM Kawal Kasus Kekerasan Seksual eks Kapolres Ngada
Penataan kembali ini mencakup perbaikan pada Bron kaptering dan jaringan perpipaan oleh Perumda Ngada yang mengalami rusak parah.
Gelar Ritus Adat di Sumber Mata Air dan Pemberkatan oleh Imam
Peresmian ini diawali dengan Ritus adat yang gelar oleh tua-tua adat setempat. Ritus adat ini berupa kasih makan ‘Neneng Moyang’, dengan simbol penyembelihan hewan.
Ritus adat ini sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur yang dipercaya oleh warga setempat penjaga mata air.
Setelah ritus adat selesai dilanjutkan dengan doa pemberkatan sumber mata air oleh Pater Kosmas,OCD.
Bupati Ngada Raymundus Bena, mengatakan pembenahan akan terus dilakukan dengan fokus pada perlindungan mata air mengantisipasi adanya longsor susulan.
“Hari ini kita meresmikan setelah dilakukan penataan kembali bagian-bagian yang sudah mengalami kerusakan akibat longsor beberapa bulan lalu,” kata Bupati Ray.
Baca juga: Mall Pelayanan Publik di Bajawa Ngada Kembali Beroperasi
Ia melanjutkan, bahwa penataan ini akan dilanjutkan dengan membangun tembok keliling untuk menahan material longsor.
“Kita akan bangun tembok keliling sehingga melindungi mata air dari tumpukan material longsor jika terjadi berencana ke depan,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu mengatakan, pemeliharaan sumber mata air harus terus dilakukan secara berkala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.