Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 11 April 2025, Perkataan Kedua di Salib 

Pertama ia berkata kepada temannya yang menghina Yesus, “Tidakkah engkau takut kepada Allah”; ia mengingatkan temannya akan Allah.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Jumat 11 April 2025, Perkataan Kedua di Salib 
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi April 2025. Renungan Harian Kristen Jumat 11 April 2025, Perkataan Kedua di Salib. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat 11 April 2025 dengan judul Perkataan Kedua di Salib. 

 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Lukas 24:39-43.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 10 April 2025, Perkataan Pertama di Salib

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2025.

Tema Bulan April 2025, Damai Kristus di Tengah Keluarga.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Pertobatan dapat terjadi pada siapa pun dan kapan pun. Tak seorang pun dapat menghalangi atau membatasi kesempatan bertobat pada seseorang oleh karena ia terkenal jahat dan tidak pernah berbuat baik.

Kedua penjahat yang disalibkan bersamaan dengan Yesus adalah anggota kawanan perampok tetapi salah satu akhirnya bertobat dan diampuni.

Pertama, kalimat kedua dari Yesus diucapkan sebagai respons terhadap salah satu perampok.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 9 April 2025, Bait Allah Adalah Yesus

Ia mengucapkan tiga kalimat sangat penting yang bahkan tidak pernah diucapkan oleh para murid. 

Pertama ia berkata kepada temannya yang menghina Yesus, “Tidakkah engkau takut kepada Allah”; ia mengingatkan temannya akan Allah.

Kedua, ia berbicara tentang status mereka sebagai penjahat dan status Yesus, “kita memang selayaknya dihukum sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah”.

 Ia mengenal Yesus dan percaya bahwa Yesus tidak bersalah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved