NTT Terkini

Dokter Spesialis Minim di NTT, IDI Ungkap Alasannya 

IDI bersama perhimpunan dokter ahli lainnya hanya berupaya mendorong teman sejawat dokter ahli untuk bisa mengabdi di seluruh wilayah NTT. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS- KUPANG.COM/HO
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang NTT, dr Stef Soka 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap alasan dokter, khususnya dokter spesialis atau ahli di NTT masih minim. 

Sebagai informasi, Kabupaten Sikka mencatat lima kasus kematian ibu dan anak sepanjang tahun 2025. Penyebabnya karena ketiadaan dokter spesialis yang menangani pasien. 

Ketua IDI NTT dr Stefanus Soka mengatakan, persoalan semacam ini masih sering terjadi. Masalah kekurangan dokter akan mencuat bila muncul kasus kematian ataupun pelayanan pasien. 

"Di sebagian Kabupaten di wilayah NTT ini masih menjadi masalah yang klasik, yang mencuat kembali saat terjadi kasus kematian ataupun permasalahan lainya pada pelayanan pasien," kata dr Stef Soka, Kamis (10/4/2025).

Mestinya persoalan ini menjadi perhatian bersama. Komitmen Pemerintah Daerah terhadap wujud layanan kesehatan fasilitas rujukan tercermin dari alokasi anggaran untuk tenaga kesehatan. 

Baca juga: DPRD Sikka Desak Bupati Segera Datangkan Dokter Anestesi, Jangan Lama-lama


"Komitmen atau perhatian  pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan tingkat fasilitas rujukan seyogyanya juga terwujud pada alokasi anggaran untuk penyediaan tenaga kesehatan khususnya dokter ahli," katanya. 

Dalam jangka pendeknya, kata dia, Pemerintah perlu menyediakan anggaran sebagai jaminan kesejahteraan dokter ahli yang bertugas di wilayah itu. Sementara jangka panjangnya, perlu ada alokasi anggaran untuk pendidikan dokter. 

"Baik dari dokter umum hingga dokter ahli sehingga menjadi daya tarik yang kuat serta ada suatu keterikatan para dokter untuk tetap mengabdi di kabupaten masing-masing," tambah dr Stef Soka. 

Dia mencontohkan daerah di NTT yang memiliki perhatian serius terhadap penyediaan dokter ahli. Wilayah itu adalah Kabupaten Malaka. Daerah ini juga mendesain agar dokter bisa lebih betah mengabdi. 

"Kabupaten Malaka perlu mendapat apresiasi yang luar biasa karena perhatian Pemerintah Daerah terhadap ketersediaan tenaga dokter ahli serta bagaiman membuat dokter ahli betah untuk mengabdi di wilayah tersebut," katanya.

Dia mengatakan, IDI sendiri tidak mempunyai kewenangan dalam perekrutan maupun pendistribusian tenaga dokter ahli ke wilayah Kabupaten/Kota.

Baca juga: Belum Ada Dokter Anestesi di RSUD TC Hillers Maumere Jadi Tantangan Besar Pelayanan Kesehatan


IDI bersama perhimpunan dokter ahli lainnya hanya berupaya mendorong teman sejawat dokter ahli untuk bisa mengabdi di seluruh wilayah NTT. 

"Dan melakukan advokasi kepada pemerintah daerah betapa penting ketersediaan dokter ahli dalam mendukung pelayanan kesehatan di RS, apalagi jika dikaitkan dengan kondisi wilayah NTT yang kepulauan maka pemerataan dan pemenuhan distribusi dokter ahli menjadi sangat penting," sambung dia. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT drg Iien Adriany membenarkan NTT masih minim dokter. Dinas Kesehatan hanya mendorong dan memberikan rekomendasi bagi dokter spesialis

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved