Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 10 April 2025, Perkataan Pertama di Salib

Pertama, perkataan pertama yang diucapkan Yesus saat Ia tergantung di puncak penderitaan-Nya adalah doa mohon pengampunan.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Kamis 10 April 2025, Perkataan Pertama di Salib
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi April 2025. Renungan Harian Kristen Kamis 10 April 2025 dengan judul Perkataan Pertama di Salib

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis 10 April 2025 dengan judul Perkataan Pertama di Salib

“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Lukas 23:33-38.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 9 April 2025, Bait Allah Adalah Yesus

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2025.

Tema Bulan April 2025, Damai Kristus di Tengah Keluarga.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Salib adalah simbol penderitaan, kehinaan dan kutukan di zaman Tuhan Yesus.

Salib merupakan alat eksekusi mati yang diberlakukan oleh pemerintah Romawi bagi para penjahat besar.

Biasanya penjahat yang dihukum mati dengan cara disalibkan akan mendapatkan kata-kata makian, hujatan dan perlakuan kasar.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 8 April 2025 dengan judul Kemegahan Bait Allah.

Di sisi lain, penjahat yang disalibkan pun biasanya mengalami hal yang sama, akibat penderitaan dan rasa sakit yang tidak sanggup ditahan,mereka juga akan menjerit dan mengeluarkan kata-kata makian dari atas salib.

Tetapi Yesus, Ia tidak bersalah sedikit pun dengan mulut-Nya, hanya ada katakata doa yang keluar dari mulut-Nya.

Pertama, perkataan pertama yang diucapkan Yesus saat Ia tergantung di puncak penderitaan-Nya adalah doa mohon pengampunan.

Permohonan kepada Sang Bapa menyatakan relasi yang erat antara Yesus Sang Anak Tunggal dengan Allah Bapa-Nya.

Tetapi permohonan ini juga menyatakan bahwa hanya Allah Bapa satu-satunya yang berkuasa untuk memberikan pengampunan, sebab dalam perkara dosa, manusia berdosa terhadap Allah Bapa; dan yang murka serta menuntut hukuman atas dosa manusia adalah Allah Bapa.

Yesus tidak meminta pengampunan dari pihak mana pun kecuali Allah Bapa-Nya.

Kedua, doa Yesus memohon ampun ini menyatakan sifat Allah Bapa yang Maha kasih dan Maha adil.

Sebagai Anak, Yesus tahu persis isi hati Bapa-Nya. Ia tahu Allah Bapa sangat murka dan menuntut penghukuman.

Tetapi Ia juga adalah Allah Bapa yang tidak berhenti mengasihi ciptaan-Nya.

Hanya cinta kasih yang dapat mengakhiri murka Allah atas manusia berdosa dan hanya penghukuman yang dapat menyatakan keadilan atas manusia berdosa.

Di atas kayu salib, Yesus sudah menanggung hukuman demi memenuhi keadilan akibat dosa dan pelanggaran manusia. Ia sudah menjalankan seluruh tugas yang diberikan Bapa-Nya.

Maka dari atas kayu salib itu juga, atas nama kasih-Nya, Yesus memohon pengampunan Allah Bapa bagi kita. Betapa agung dan mulia-Nya kasih Allah bagi kita. Amin!

Dosa menghalangi kita menikmati kasih Allah.
Hanya oleh Yesus Kristus, Allah berkenan mengasihi kita.
Tak ada kasih Allah selain melalui Yesus Kristus(*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved