Tarif Impor AS

Dampak Tarif Impor Donald Trump: Harga Emas Melonjak

Donald Trump memulai perang dagang dengan memberlakukan tarif impor ke lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.

|
Editor: Alfons Nedabang
Screenshoot dari pegadaian co.id
HARGA EMAS - Ilustrasi harga emas. Terbaru, dampak kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trum membuat harga emas melonjak. 

POS-KUPANG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memulai perang dagang dengan memberlakukan tarif impor ke lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.

Trump mengumumkan pada 2 April 2025. Kebijakan tarif impor Trump telah memberikan sentimen penguatan bagi harga emas dunia, termasuk harga emas di dalam negeri. 

Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, kondisi perekonomian global bergejolak karena penerapan tarif impor AS, sehingga membuat investor mengamankan dananya pada emas yang merupakan aset lindung nilai atau safe haven. 

"Kenaikan harga emas ini karena sentimen luar, perang dagang. Tadi malam Amerika memberikan tarif tambahan, bahkan Indonesia kena. Ini luar biasa, membuat kacau balau perekonomian secara global," ujar Ibrahim Assuaibi, Kamis (3/4/2025).

Ia menuturkan, selepas pengumuman tarif impor AS, harga emas dunia menyentuh level 3.180 dollar AS per troy ons pada perdagangan pagi tadi, yang sekaligus menjadi level tertinggi sepanjang masa.

Level tersebut bahkan sudah melampaui proyeksi pasar bahwa emas dunia akan menyentuh level tertingginya di 2025 pada 3.150 dollar AS per troy ons.

Baca juga: Donald Trump Menantikan Pertarungan  Melawan Barack Obama di Pemilu AS 2028

Menurut Ibrahim, emas dunia berpotensi menyentuh level 3.200 dollar AS per troy ons pada pekan depan. Sebab, selain dimulainya perang dagang Trump, kondisi geopolitik global juga masih memanas.

Tensi geopolitik di Timur Tengah masih menanas dengan AS memberikan ultimatum kepada Iran bahwa akan melakukan serangan jika selama dua bulan tidak tercapai kesepakatan baru pada program nuklirnya.

Iran pun memberikan ultimatum balasan, bakal memberikan serangan balasan yang lebih kuat jika hal tersebut terjadi.

"Jadi permasalahan geopolitik dan perang dagang ini salah satu yang menyokong penguatan terhadap harga emas dunia," ucap Ibrahim.

Kondisi global itu pun berdampak pada perekonomian dalam negeri, terlebih Indonesia turut dikenakan tarif impor sebesar 32 persen oleh AS.

Ibrahim menuturkan, gejolak global, terutama perang dagang AS telah membuat pasar saham dan mata uang rupiah melemah.

Kondisi ini yang pada akhirnya membuat investor beralih ke komoditas logam mulia sebagai aset safe haven. Permintaan yang tinggi terhadap emas pun berdampak pada peningkatan harga emas.

Di Indonesia, harga emas Antam misalnya, terus menunjukkan tren penguatan hingga hari ini menyentuh level Rp 1.836.000 per gram, yang merupakan level tertinggi sepanjang masa.

"Trump begitu keras memberikan biaya impor terhadap negara-negara, salah satunya Indonesia, sehingga berdampak terhadap pelemahan IHSG, pelemahan mata uang rupiah, dan berdampak positif terhadap logam mulia sebagai safe haven," sebutnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved