Makan Bergizi Gratis

Kemendikdasmen dan Badan Gizi Nasional Perkuat Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa

Kerja sama itu menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang sehat dan berdaya saing.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
TEKEN KERJA SAMA - Mendikdasmen dan Kepala BGN menunjukan dokumen MOU yang telah ditandatangani. 

POS-KUPANG.COM,JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Badan Gizi Nasional menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat program pemenuhan gizi siswa di seluruh Indonesia.

Kerja sama itu menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang sehat dan berdaya saing.

Acara penandatanganan oleh Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana berlangsung di Gedung A Kemendikdasmen, Kamis (27/3/2025).

MoU tersebut mencakup implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), yang fokus pada peningkatan kualitas gizi, kesehatan fisik, mental, serta lingkungan sekolah.

Berdasarkan data BPS 2024, 8,53 persen anak Indonesia masih mengalami ketidakcukupan gizi. Program MBG yang diluncurkan Januari 2025 menjadi jawaban atas masalah ini dengan menyediakan makanan sehat gratis di sekolah.

"Program ini bukan sekadar memberi makan, tapi juga membangun karakter melalui kebiasaan baik seperti berdoa sebelum makan dan menjaga kebersihan," tegas Menteri Mu’ti dikutip dari Indonesia.go.

Dadan Hindayana menambahkan, MBG telah menunjukkan dampak positif dengan menjadikan kehadiran siswa meningkat hingga 99 persen hingga anak-anak lebih aktif dan bersemangat belajar. Bahkan ada kisah inspiratif dari Papua, di mana siswa yang malas sekolah kini rajin berkat MBG

Program itu melibatkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai ujung tombak, serta dukungan dari mitra strategis seperti UNICEF dan Tanoto Foundation.

Sekjen Kemendikdasmen Suharti menjelaskan, kerja sama ini juga mencakup peningkatan kapasitas guru dan tenaga kesehatan, edukasi gizi bagi orang tua dan siswa, serta pertukaran data untuk memantau perkembangan program.

"Dengan kolaborasi ini, kami yakin setiap anak Indonesia akan tumbuh dengan gizi optimal dan siap bersaing di masa depan," pungkas Suharti. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved