Kota Kupang Terkini
Pengunjung Rumah Sakit Siloam Kupang Keluhkan Sulitnya Dapatkan Lokasi Parkir Kendaraan Roda Dua
Pengunjung Rumah Sakit Siloam Kupang keluhkan sulitnya mendapatkan lokasi parkir untuk kendasaraan roda dua.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengunjung Rumah Sakit Siloam Kupang keluhkan sulitnya mendapatkan lokasi parkir untuk kendasaraan roda dua.
Aktivitas parkir di sekitar Rumah Sakit Siloam Kupang yang terletak di Jalan RW Monginsidi, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, memunculkan tantangan tersendiri bagi pengunjung.
Terutama bagi pengendara sepeda motor, yang kerap kesulitan menemukan lahan parkir di area rumah sakit tersebut.
Salah satu sosok yang tak asing di area ini adalah Jonas (60), seorang juru parkir yang telah berprofesi selama 23 tahun.
"Selama tujuh tahun terakhir, saya bertugas mengatur kendaraan di sekitar ruko-ruko yang berlokasi tepat di seberang jalan depan Rumah Sakit Siloam," ungkap Jonas.
Jonas mengatakan, lahan parkir di dalam rumah sakit sangat terbatas, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.
Akibatnya, pengunjung rumah sakit sering memarkirkan kendaraan mereka di luar area rumah sakit, seperti di depan ruko-ruko atau bahkan di badan jalan.
"Saya mendapatkan izin dari pemilik ruko untuk mengatur parkir pengunjung. Banyak pengunjung yang datang memang tujuan utamanya ke Rumah Sakit Siloam," jelas Jonas, sambil mengawasi kendaraan yang keluar masuk dari seberang jalan.
Jonas bukanlah tukang parkir liar. Ia memiliki karcis parkir yang diberikan kepada pengunjung dengan tarif yang tidak dipatok tetap, melainkan disesuaikan dengan keikhlasan pengunjung.
Tarif resmi yang tertera pada karcis adalah Rp 2.000, namun Jonas mengungkapkan bahwa ia menerima berapa pun yang diberikan pengunjung.
Pendapatan Jonas sebagai juru parkir berkisar antara
Rp 80.000 hingga Rp 250.000 per hari, meski harus dibagi dengan pihak pengelola parkir dan Dinas Perhubungan.
Ia mengatakan, keamanan kendaraan menjadi prioritas utamanya, bahkan saat hujan sekalipun, ia memastikan helm-helm pengunjung dipindahkan ke tempat yang aman untuk menghindari kerusakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.