Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 26 Maret 2025, Apakah Allah Mendukung Kejahatan?.

Yang dihina oleh dosa bukanlah manusia atau ciptaan lain, melainkan Sang Pencipta. Ia seharusnya menerima hormat, pujian dan kesetiaan ciptaan-Nya.

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Rabu 26 Maret 2025, Apakah Allah Mendukung Kejahatan?.
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Maret 2025. Pada Rabu 26 Maret 2025 dengan judul Apakah Allah Mendukung Kejahatan?.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 26 Maret 2025 dengan judul Apakah Allah Mendukung Kejahatan?.

Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian melalui iman, dalam darah-Nya.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Roma 3:21-31.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 25 Maret 2025, Allah Mengizinkan Kejahatan?

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2025.

Tema Bulan Maret 2023, Menghayati Sengsara Yesus: Merengkuh Kerapuhan Hidup.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Dosa membuat manusia berpikir Allah mendukung kejahatan. Itu sebabnya Ia menyerahkan Anak-Nya mengalami kekerasan, menderita dan mati, padahal Ia tidak berdosa.

Pandangan ini tentu saja ditolak oleh orang Kristen karena bukan demikian ajaran Alkitab.

Jika Allah mendukung kejahatan, mengapa Ia murka terhadap kejahatan dan menuntut keadilan?

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 24 Maret 2025, Bagaimana Meneladani Kristus?

Pertama, dosa manusia membuat Allah harus merasakan murka karena kekudusan-Nya dan karena itu ada kutuk yang menyertai semua dosa dan kejahatan, yaitu maut.

Alkitab mengajarkan kepada kita tentang karakter Allah bahwa Allah itu Adil. Tidak menghukum dosa dan kejahatan berarti Allah tidak adil dan Ia memberlakukan ketidakadilan.

Kebohongan dan tipu daya akan semakin merajalela. Faktanya ialah Ia menjalankan keadilan dengan mendatangkan penghukuman yang sesuai dengan seriusnya kejahatan.

Kedua, dosa bukan perkara kecil karena dosa bukan tindakan melawan Pemegang Kedaulatan yang kecil. Tingkat keseriusan sebuah kejahatan semakin tinggi dan serius ditentukan oleh siapa yang dihina.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved