El Tari Memorial Cup

Kandas di Drama Adu Penalti Coach Persebata Lembata Hasan Haju Buka Suara  

Setelah dipaksa BTA Atambua ke drama adu pinalti dan akhirnya menyerah dengan skor 2-4, Coach Persebata Lembata, Hasan Haju, akhirnya buka suara.

|
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Pelatih Persebata Lembata, Hasan Haju. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Setelah dipaksa BTA Atambua ke drama adu penalti dan akhirnya menyerah dengan skor 2-4, Coach Persebata Lembata, Hasan Haju, akhirnya buka suara.

Hasan mengatakan persiapan tim Persebata dari awal, targetnya juara satu, akan tetapi Tuhan berkata lain.  Ia menyampaikan persiapan tim kurang lebih satu bulan. 

"Saya melihat lawan bertanding di atas rata-rata. Ketika coach memberikan latihan dengan data rapor test pemain,saya bisa mengukur bahwa kali ini Lembata juara satu. Bukan karena kita melatih kemudian bilang juara satu. Tetapi dengan data rapor test, saya yakin kami bisa juara satu," kata Hasan Haju. 

Baca juga: Bintang Timur Atambua: Membangun Harapan dari Perbatasan

Menurut Coach Hasan Haju, posisi mereka bermain di babak awal, dirinya sangat yakin bisa memenangkan pertandingan dengan dua gol awal. 

Namun di babak kedua masuk, ia menuturkan, Bintang Timur dengan high pressnya dan bola crossingnya membikin ruang gerak pemain Persebata Lembata agak kewalahan.

"Pada intinya postur pemain mereka tinggi-tinggi. Sedangkan Persebata satu dua pemain saja yang tinggi," tutur Hasan Haju.

Coach Persebata Lembata, Hasan Haju
Coach Persebata Lembata, Hasan Haju (POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES)


Coach Hasan Haju mengatakan, mereka merasa bukan sebuah kesalahan. Dengan postur pemain Bintang Timur yang tinggi sehingga pemain mereka kalah duel.

"Disini merupakan bagaimna kedepannya kami bisa atasi pemain belakang itu postur bisa mengimbangi. Sehingga bola-bola crossing bisa diatasi," ungkap Hasan Haju.

Baca juga: Ignasius Halan Ungkap Alasan Perseftim Flores Timur Raih Juara 3 ETMC XXXIII

Dengan kemenangan ini, Laskar Sembur Paus memastikan diri menuju ke liga empat nasional yang akan digelar pada April 2025 di Yogyakarta.

Coach Hasan Haju pung menyampaiakn soal persiapan ke depan tim Persebata akan lebih baik lagi sehingga bisa menjawab liga nasional. 

"Karena secara pengalaman, coach sudah sering keluar juga. Tahun 2011 Divisi II di Mataram. Tahun 2012 di Divisi II di Tuban. Tahun 2013 Divisi II di Madura. Jadi bermain menghadapi tipe permainan versi Jawa tentu beda. Sehingga kita akan persiapkan dengan serius," tegas Hasan Haju.

Soal ETMC di Oktober 2025 di Ende nanti, coach Hasan Haju sampaikan mau istirahat dulu. Tetapi melihat materi pemain Persebata, Hasan Haju yakin anak-anak Lembata masih bisa target final.

Baca juga: Crespo Hale: Kapten Tangguh, Pemain Terbaik ETMC XXXIII

"Pemain usia muda juga banyak jadi nanti bulan Oktober di Ende, kami masih tetap pakai materi pemain yang ada," pungkas Hasan Haju

Final ETMC berjalan dramatis dan penuh sportivitas. Namun dewi fotuna lebih memilih Macan Batas ketimbang laskar sembur paus Lembata, dengan skor 4-2 untuk kemenangan BTS Atamabua di GOR Oepoi Kupang, Senin (24/3/2025). (moa) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved