Jadwal Tinju Dunia, Eimantas Stanionis Menikmati Status Underdog melawan Jaron Ennis

POS-KUPANG.COM- Eimantas Stanionis, pemegang gelar kelas welter WBA, menginginkan tempat untuk melawan juara kelas welter IBF Jaron Ennis di divisi tersebut. 

Targetnya, bukan hanya untuk menjadi juara terpadu, tetapi untuk dipandang sebagai yang terbaik di kelasnya. 

Stanionis, 30 tahun, akan melawan Ennis pada 12 April di Boardwalk Hall di Atlantic City, New Jersey. 

Petarung Lithuania yang berlatih di Los Angeles itu tahu apa yang dipertaruhkan. 

Ennis, petarung fenomenal berusia 27 tahun dari Philadelphia, telah menarik perhatian banyak orang dengan gaya bertarungnya yang menarik dan KO-nya yang memukau. 

Meskipun divisi tersebut memiliki juara lain, pemenang pertarungan mereka akan secara luas dipandang sebagai yang terbaik di divisi tersebut. 

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Wasit Hentikan Pertarungan Callum Ayes Lawan Dean Sutherland Ronde Pertama

"Dia nomor satu karena suatu alasan, dia petarung yang bagus," kata Stanonis kepada BoxingScene. 

"Dia memiliki semua keterampilan; dia bisa berganti posisi. Dia bisa memukul; bertinju; masuk ke dalam; keluar. Dia petarung yang brilian. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu." 

Ennis, 33-0 (29 KO), tidak tampil bagus dalam pertandingan sebelumnya, pertandingan ulang dengan Karen Chukhadzhian pada bulan November. 
Pertarungan mereka merupakan pertahanan gelar wajib IBF baginya. Itu juga merupakan pertandingan ulang dari pertarungan yang kurang seru pada tahun 2023 sebagai pendukung utama Gervonta Davis-Hector Luis Garcia.

Stanionis tidak banyak mengomentari penampilan Ennis di masa lalu. 

"Media memiliki harapan besar padanya," kata Stanionis. 

"Dia tidak tampil terbaik dalam pertarungan terakhirnya dan dia dipukul karena dia ingin membuat pertarungan itu menarik, lalu orang-orang berkata, 'Oh dia tidak bagus. Dia dipukul'.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Keputusan Mayoritas Menangkan Amado Vargas dari Eduardo Hernandez Trejo

Stanonis, 15-0 (9 KO), telah mengalami ketidakaktifan sebagai musuhnya. Ia hanya bertarung sekali sejak 2023, saat menang mutlak atas Gabriel Maestre dari Venezuela. 

Oleh karena itu, posisinya di divisi beratnya sering kali diabaikan. Ia adalah underdog dalam taruhan, dan menerima peran tersebut karena ia yakin banyak yang tidak menghiraukannya. 

“Orang-orang di media mengira ia akan mengalahkan saya dalam dua detik atau semacamnya,” kata Stanionis. 

“Saya hanya melakukan pekerjaan saya; berlatih keras. Saya suka menjadi underdog ketika orang-orang tidak percaya," pungkasnya.(*)

Sumber : Boxingscene

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS