Tinju Dunia, Ryan Garcia Kecam Gervonta Davis atas Performa Lamont Roach yang Kurang Bersemangat

POS-KUPANG.COM – Hasil tinju dunia, Ryan Garcia mengatakan performa Gervonta Davis yang kurang bersemangat saat melawan Lamont Roach, Sabtu (1/3/2025) malam adalah hasil dari rencananya untuk segera pensiun.

Juara kelas ringan WBA Gervonta Davis lolos dengan hasil seri mayoritas 12 ronde, tetapi banyak penggemar merasa ia kalah. 

Ryan Garcia merasa bahwa seharusnya ia di-knockdown pada ronde kesembilan saat Gervonta Davis (30-0-1, 28 KO) berlutut. Ia menyalahkan minyak rambut yang masuk ke matanya.

Ryan Garcia mengatakan, jika Gervonta Davis lolos dengan berlutut tanpa kehilangan poin, petarung lain akan melakukan hal yang sama dan menyalahkannya pada beberapa masalah fisik. Ini akan “mematikan momentum” lawan mereka, dan mereka bisa kembali bertarung.

Ryan Garcia tidak percaya dengan masalah teknis yang seharusnya mencegah Komisi New York meninjau keputusan tidak menang di ronde kesembilan saat Tank berlutut. 

Dia menunjukkan bahwa tayangan ulang ditayangkan di arena. "Itulah yang terjadi ketika Anda melangkah maju dan mundur sebelum melangkah ke ring," kata Ryan Garcia kepada iFL TV tentang pertarungan Gervonta Davis vs Lamont Roach, Sabtu (1/3/2025) malam lalu di Brooklyn. 

"Untuk mencapai gigi ketiga atau keempat yang Anda perlukan, terutama saat Anda adalah orang itu, orang lain akan menginginkannya sepuluh kali lebih banyak," kata Ryan Garcia. 

Gervonta Davis telah mengatakan sebelum pertarungan bahwa dia akan mundur dalam tiga pertarungan. Dia secara khusus memilih Roach daripada seseorang dari divisi 135-lb. 

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Eddie Hearn Bertekad Dorong Shakur Stevenson Duel Lawan Gervonta Davis

Para penggemar melihat itu sebagai Gervonta Davis dalam tur pensiunnya, memilih lawan yang dapat dikalahkan untuk memastikan dia keluar dari permainan tanpa kalah.

"Jadi, saat salah satu kaki keluar, Anda akan masuk ke ring dan Anda akan mengalami momen di mana Anda tahu Anda harus melangkah maju dan itu tidak akan terjadi. Saya pikir itulah yang terjadi," lanjut Ryan Garcia tentang mengapa Tank kesulitan melawan Lamont Roach. 

Gervonta Davis akan mengalami masalah dengan Lamont Roach, bahkan jika dia tidak berencana untuk pensiun. Dia hanya bertarung dalam waktu singkat, dan dia adalah orang yang dibuat sesuai pesanan untuk Lamont Roach, yang cerdas. Dia telah mempelajari pertarungan Gervonta Davis sebelum masuk, dan memahami bahwa dia adalah seseorang yang dapat dikalahkannya. Itulah yang dia lakukan.

“Seratus persen seharusnya dianggap knockdown (di ronde kesembilan). Saya suka Gervonta Davis, tetapi ini aturannya. Anda tidak bisa berlutut seperti itu. Dia tahu itu. Dia bilang tidak, tetapi dia melakukannya. Selain itu, tidak mungkin mereka punya masalah teknis. Mereka menunjukkan tayangan ulang di arena. Tidak mungkin mereka punya masalah teknis,” katanya. 

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Josh Taylor vs Ekow Essuman Berduel di Hydro Arena, Glasgow 24 Mei 2025

“Saya pikir mereka perlu melakukan sesuatu tentang hal itu karena itu memberi insentif kepada petinju lain, 'Saya akan berlutut setiap kali ada sesuatu yang mengganggu saya. Tangan saya sedikit terluka. Siku saya sedikit terluka.' Buat beberapa kesalahan dan kembali bertarung. Ketika Anda membunuh momentum lawan, kembali dan bertarung. Mereka perlu melakukan sesuatu atau Anda akan melihat banyak petinju melakukan hal-hal aneh,” kata Ryan Garcia. (*)

Sumber: boxingnews24.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS