Wisata NTT
Wisata NTT, Kampung Adat Waru Wora, Sisi Lain Keidahan Budaya Sumba Barat-NTT
Kabupaten Sumba Barat tidak sekdar nemiliki pantai indah seperti Nihiwatu. Budaya Sumba Barat pun sangat menakjubkan rumah adat
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sumba Barat tidak sekdar nemiliki pantai indah seperti Nihiwatu.
Budaya Sumba Barat pun sangat menakjubkan rumah adat dan peninggalan megalitikum
Seperti halnya Kampung Adat Waru Wora yang menyimpan begitu banyak cerita sejara masa lalu .
Kampung Adat Waru Wora Tak jauh dari Pantai Marosi, terdapat sebuah kampung adat yang masih terjaga keasliannya.
Namanya Kampung Adat Waru Wora, yang terletak di Desa Patijala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.
Di kampung adat itu berdiri 35 rumah adat yang dihuni oleh 102 kepala keluarga. Rumah adat itu berbentuk rumah panggung dengan atap yang menjulang seperti menara.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Mbawana, Pemandangan Unik yang Berbeda dengan Pantai Lain
Warga setempat menyebutnya sebagai Uma Bokulu atau rumah besar. Sebelum memasuki kampung adat itu, terdapat sejumlah kuburan batu berukuran besar, yang berada di sebelah kiri.
Rumah adat itu terdiri dari tiga bagian yakni bagian atas untuk menyimpan bahan makanan, tengah untuk penghuni rumah dan bawah diperuntukan bagi ternak.
Untuk lantai, rangka atap dan dinding rumah, dibangun menggunakan bambu, sementara atap rumah ditutup menggunakan alang-alang.
Uma bokulu dibangun menggunakan tiga jenis kayu, di antaranya kayu mayela, kayu mata api, dan kayu nangka.
Kepala Dusun III Desa Patiala Bawah Kristofel Kedubanyu, menyebut Uma Bokulu memiliki arti yang sangat sakral. Di kampung mereka kata Kristofel, kerap dikunjungi oleh wisatawan asing maupun mancanegara.
Termasuk juga para peneliti budaya atau antropolog dari berbagai daerah dan negara lain. "Wisatawan yang datang ke sini, senang dengan bentuk rumah adat kami," kata Kristofel.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Kapulit , Surga Tersembunyi di Sumba Tengah
Keunikan kampung adat mereka, terletak pada bangunan fisik rumah adat yang masih alami. Namun kata Kristofel, tak tersedianya listrik di kampung adat, membuat mereka kesulitan saat beraktivitas di malam hari.
Dia berharap, pihak PLN segera membantu membangun jaringan listrik.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Wisata NTT, 3 Destinasi Prioritas Wajib Dikjungi Saat Liburan di Flores |
![]() |
---|
Wisata NTT, Indahnya Pulau Rutong, Permata dalam Kawasan Taman Wisata Laut 17 Pulau Riung Ngada |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Bawa Laut Alor , Keindahan Alam yang Luar Biasa, Ini 8 Spot Menyelam di Alor |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Bukit Tanau, Menikmati Keindahan Khas Sumba |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Wawomudha, Danau Vulkanis Tersembunyi di Perbukitan Hutan Pinus Bajawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.