Cara Pemkab Sikka NTT Cegah Penyebaran Virus ASF pada Ternak Babi

POS-KUPANG.COM – Pemerintah Kabupaten Sikka ( Pemkab Sikka), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunya cara sendiri mencegak penyebaran virus ASF pada ternak babi.

Salah satunya dengan menahan sebuah mobil yang membawa ternak babi dari Kabupaten Nagekeo, di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 19.30 Wita.

Penahanan mobil pembawa ternak babi itu dilakukan petugas gabungan di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Operasi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus African Swine Fever ( virus ASF) atau penyakit demam babi di Kabupaten Sikka dari kabupaten lain.

Petugas gabungan ini di antaranya Dinas Pertanian Sikka, Pemerintah Desa Reroroja dan anggota Pos Polisi Ndete. Petugas menahan mobil pick up dengan nomor polisi  EB 8608 BL, milik Yohanes Fabianus, warga Kloangrotat.  

Mobil tersebut  membawa 8 ekor babi dari Kabupaten Nagekeo melewati jalur pantai utara. Ternak babi tersebut akan dijual di Kabupaten Sikka.

Baca juga: Wabah Virus ASF di Sikka NTT Meluas ke 7 Kecamatan, 356 Ekor Babi Mati

Dalam operasi gabungan tersebut, Bhabinkamtibmas bersama Kepala Desa Reroroja mendapatkan informasi bahwa mobil pikap sering lewat dan mengangkut ternak berupa babi tanpa dilengkapi dengan surat keterangan dokter hewan.

Bhabinkamtibmas Desa Reroroja,Bripka Alvian Rio, mengatkan kegiatan tersebut akan terus dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus ASF dari luar kabupaten.

"Petugas melakukan pemeriksaan muatan kendaraan tersebut dan berkoordinasi dengan dinas terkait Bersama Pemerintah Desa Reroroja dan mengecek surat keterangan dari dokter hewan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Cegah Penyebaran ASF, Petugas Gabungan di Sikka Tahan Mobil Angkut Ternak Babi dari Nagekeo ,

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS