Kecamatan Atambua Barat, Jadi Lokasi Perdana Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Belu NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu NTT menjadi Lokasi Perdana Program Makan Bergizi Gratis ( MBG ). 

Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu akan segera direalisasikan.

Sesuai rencana Pelaksanaan program ini dijadwalkan mulai pada Senin, 3 Februari 2025.

Camat Atambua Barat, Hendrikus Andrada, S.Sos., menyampaikan pihaknya telah menerima petunjuk teknis (juknis) dan kunjungan dari Badan Gizi Nasional untuk membahas pelaksanaan program ini. 

Menurut Hendrikus, fokus diskusi mencakup teknis pelaksanaan hingga penentuan sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran awal program MBG.

Baca juga: Warga di Kalsel Mulai Terserang Gatal-gatal Setelah Sepekan Lebih Terendam Banjir 

"Untuk tahap pertama, pelaksanaan program MBG akan dilakukan di enam sekolah, yaitu PAUD Kelompok Bermain Tunas Harapan, TK Negeri Pembina, SDI Tulamalae, SDI Wekatimun, SMP Swasta Bina Karya, dan SMA Swasta Bina Karya," ujarnya kepada Pos Kupang, Jumat 24 Januari 2024.

Ia juga menjelaskan penentuan sekolah-sekolah tersebut dilakukan langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Hendrikus mengapresiasi program MBG sebagai langkah nyata dalam menanggulangi malnutrisi dan stunting, yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Belu. 

Ia juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal pelaksanaan program ini agar mencapai tujuan utamanya.

"Program ini sangat strategis untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting, menuju generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Mari kita bersama-sama mengawal program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya anak-anak yang menjadi penerus bangsa," tambahnya.

Baca juga: Pembangunan 4 Sekolah Unggulan Garuda DIsetujui Komisi X DPR, Termasuk di NTT 

Dengan dimulainya tahap pertama program MBG di Kecamatan Atambua Barat, Hendrikus berharap agar anak-anak dari enam sekolah yang terpilih dapat merasakan langsung manfaat dari makanan bergizi yang disediakan. 

Karena menurutnya, selain meningkatkan status gizi anak, program ini juga bertujuan mendukung prestasi akademik dan kesehatan generasi muda di wilayah perbatasan. (Cr23). 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS