Gunung Ibu Erupsi
BNPB Berikan Dukungan Operasional Penanganan Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara
Raditya menyatakan, bantuan ini untuk mempercepat penanganan darurat bencana khususnya bagi masyarakat yang mengungsi.
POS-KUPANG.COM, JAILOLO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan operasional penanganan erupsi Gunung Ibu yang secara simbolis diberikan oleh Raditya Jati selaku Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB sebagai perwakilan BNPB yang ditugaskan dalam rangka pendampingan penanganan erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Pemberian simbolis ini diserahkan kepada Sekretaris Daerah Halmahera Barat di Kantor Bupati Halmahera Barat, Selasa (21/1/2025).
Raditya menyatakan, bantuan ini untuk mempercepat penanganan darurat bencana khususnya bagi masyarakat yang mengungsi.
“Bantuan dana siap pakai sebesar 200 juta berupa logistik peralatan dan berupa uang sebesar 100 juta kepada Kodim 1501 untuk tujuan kebutuhan operasional tanggap darurat,” ujar Raditya.

Bantuan barang tersebut hari ini direncanakan tiba di Kabupaten Halmahera Barat untuk selanjutnya segera didistribusikan kepada pengungsi.
“Sebanyak empat truk sudah di Jailolo tinggal menuju lokasi ke Kecamatan Ibu untuk segera didistribusikan agar langsung mendapatkan manfaat bagi para pengungsi,” tuturnya.
Adapun rincian logistik peralatan antara lain sembako 500 paket, makanan siap saji 500 pouch, kasur lipat 500 lembar, matras 500 lembar, terpal 500 lembar, selimut 500 lembar, hygiene kit 350 paket, baby kit 150 paket dan velbed 200 unit.
Sementara itu Sekretaris Daerah Halmahera Barat Julius Marau mengucapkan apresiasi atas dukungan yang diberikan BNPB tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat di enam desa yang tertimpa erupsi Gunung Ibu, terima kasih kepada BNPB atas bantuan ini, akan segera kami salurkan kepada pengungsi,” kata Julius.
Psikososial Bagi Anak-Anak Pengungsian
Setelah memberikan simbolis bantuan kepada pemerintah daerah, Raditya Jati langsung beranjak menuju Kecamatan Ibu tepatnya SD Inpres 25 Tongute Goin untuk melihat aktivitas pengungsi.
Tiba di SD Inpres 25, Deputi Raditya bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera berkesempatan meninjau pelaksanaan psikososial bagi anak-anak yang mengungsi di SD tersebut.
“Suatu kegiatan yang dibangun Dinas Pendidikan, bagaimana anak-anak selalu dalam kondisi bahagia dan gembira dalam masa pengungsian. Kita ingin mengubah suasana dari suatu kejenuhan menjadi kegembiraan,” imbuh Raditya.
Kegiatan ini menjadi penting mengingat anak-anak sudah mengungsi selama beberapa hari dan ditakutkan mengalami kebosanan.
“Akan selalu ada kegiatan yang sifatnya membangun kebahagiaan dan pendidikan informal seperti ini. Ini sebagai salah satu upaya bagi adik-adik yang di pengungsian,” pungkasnya.
Baca juga: Gunung Ibu Erupsi: Pemerintah Upayakan Evakuasi Warga yang Masih Berada di Radius Bahaya
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Rosbery Uang menyampaikan telah memulai program ini sejak kemarin dan dijadwalkan akan berlanjut terus selama masa pengungsian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.