Kota Kupang Terkini
Kelurahan Fatukoa Tanpa TPS, Ketua RT 01 : Wajar Warga Buang Sampah di Jalur 40
Kota Kupang yang terus menerus menghimbau warga untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, tanpa adanya solusi.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Banyaknya sampah di jalur 40, Kecamatan Maulafa meresahkan warga. Sampah tersebut bertebaran di sepanjang jalan utama, baik sampah plastik, sampah sisa makanan, popok bayi, kaleng dan botol serta jenis sampah lainnya.
Ketua RT01, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Yapi Manuleus, mengatakan selama ini di Kelurahan Fatukoa, tidak terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dibuat.
“Khusus di Kelurahan Fatukoa selama ini tidak ada satu pun TPS, yang di bangun di wilayah Kelurahan ini. Sehingga hal ini menjadi salah satu pemicu sampah, selama ini menumpuk sembarangan di ruas jalur 40 selama bertahun-tahun,” ujarnya Selasa, 21 Januari 2025.
Menurut Yapi, selain Kelurahan Fatukoa, Kelurahan Naioni yang merupakan tetangga Kelurahan Fatukoa juga tidak mempunyai TPS sampah.
Baca juga: Kapolsek Alak Kota Kupang Imbau Warga Tak Pilih Jalan Pintas Bila Ada Masalah
"Selama ini sejak kota Kupang terbentuk, tidak ada satu pun TPS sampah yang ada di dua Kelurahan ini. Karena mungkin Pemerintah menganggap dua Kelurahan ini masih hutan jadi aman-aman saja," Katanya.
Yapi menyesalkan Pemerintah Kota Kupang yang terus menerus menghimbau warga untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, tanpa adanya solusi.
"Selama ini himbau bahkan larang warga untuk tidak buang sampah sembarangan khususnya di jalur 40. Terus pertanyaannya warga mau buang sampah di mana?," tanyanya.
Saat musim kemarau lanjutnya, warga di dua lokasi Kelurahan itu punya niat baik mengumpulkan sampah plastik dan langsung dibakar.
Namun ketika musim hujan seperti saat ini, warga sulit untuk membakar sehingga warga pun bingung mencari tempat untuk membuang sampah.
Menurut Yapi, Pemerintah Kota Kupang bisa merubah jalu agar satu unit truk sampah bisa beroperasi di dua lokasi Kelurahan itu. Sehingga warga sekitar tidak bingung mencari tempat sampah.
"Kalau tidak, mau pakai cara apa pun sampah akan terus menumpuk berserakan di sudut jalur 40," ucapnya.
Senada dengan Yapi, Antonius salah satu warga Kelurahan Fatukoa mengaku selama ini sampah dibiarkan berserakan di jalur tersebut.
Sampah yang selama ini menumpuk dan berserakan di beberapa titik di jalur 40 akibat ulah dari para pengguna jalan.
"Mereka biasa bawa mobil kalau tidak motor dan buang di pinggir jalan ini, saat malam hari. Tidak tau juga mereka asalnya dari mana. Tapi di lain sisi memang tidak ada tempat sampah di sekitar sini," imbuhnya.
Anton berharap, agar ada solusi dari Pemerintah Kota Kupang untuk mengatasi sampah yang menumpuk di jalur 40 agar jalan tersebut bersih, nyaman, dan masyarakat terhindar dari penyakit. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.