Kota Kupang Terkini
PDPKK St Mikhael Kupang Buka Bab Baru Bersama Yesus di Tahun 2025
untuk bisa bertahan menghadapi permasalahan hidup dibutuhkan pengetahuan dan diseimbangkan dengan iman.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik (PDPKK) St. Mikhael Kupang mengadakan persekutuan doa di awal tahun 2025 dengan tema "New Chapter With Jesus" Sabtu, 18/01/2025.
Kegiatan persekutuan ini diadakan di Aula Yohanes Maria Vianney Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang dengan pemateri Pater Zakarias Abduli OCD.
Koordinator Bidang Kepemudaan BPK Keuskupan Agung Kupang, Romo Stefanus Tamu Ama, Pr dalam kesempatan tersebut mengatakan, PDPKK di tahun 2025 harus melakukan regenerasi karena akan ada banyak anggota yang wisuda dan pulang ke kampung halaman masing-masing.
Untuk itu dia meminta kepada para seniors agar merangkul anggota-anggota baru agar bisa terus bergabung dalam kegiatan-kegiatan PDPKK yang positif untuk anak muda.
Baca juga: Hendak Cari Cendawan, Warga Bakunase Kota Kupang NTT Temukan Mayat Bayi Laki-laki di Lahan Kosong
"Jangan sampai mereka tertarik untuk ikut persekutuan tapi merasa asing di sini jadi beralih ke tempat lain. Senior punya kewajiban di samping mengadakan kegiatan-kegiatan, harus juga mencatat nama dan nomor adik-adik agar bisa dihubungi, diajak ke sini. Harus ciptakan relasi adik kakak supaya komunitas ini punya nilai plus dan berbeda dari orang lain," kata Romo Stef.
"Yang kedua, saya yakin banyak orang yang terluka dan hancur di tahun 2024, belum move on dari masalah maka peranan komunitas harus kuat. Peran kita sebagai senior harus banyak menawarkan Tuhan yang kita imani dalam contoh hidup. Orang tidak hanya mau dengar kata manis kita tapi harus ditunjukkan dalam perbuatan," tambahnya.
Romo Stef mengatakan, di tahun 2025 kegiatan-kegiatan penguatan iman akan dilakukan untuk para anggota PDPKK di bulan Februari mendatang dengan tema "Hidupmu Berharga" dan kenapa orang memilih bunuh diri.
"Nanti ada tema itu dibawakan oleh Romo Leo bersama komunitas ini untuk menjawab sekian banyak pertanyaan bagaimana efek orang bunuh diri, bagaimana sikap sakramen terhadap hal itu," katanya.
Selain itu, para anggota PDPKK juga akan diberi kiat-kiat mencari pasangan yang baik, kiat berpacaran yang sehat, apa yang Tuhan mau dari relasi yang dibangun.
"Kerapkali itu apa yang dunia mau, itu yang mereka mau dengan sekian banyak tawaran dunia," ujarnya.
Melalui kegiatan pendalaman iman, menurut Romo Stef, akan membuat para anggota mengerti apa kata Tuhan ketika patah hati, apa kata Tuhan ketika dilukai, apa kata Tuhan ketika ditinggalkan dan pertanyaan kita dengan jawaban versi Tuhan bukan jawaban versi manusia.
"Kalau versi kita bisa jadi ada yang hancur berantakan, menangis tujuh bulan tidak berubah, putus asa dan segala macam, itu karena pakai cara kita. Bagaimana kalau pakai cara Tuhan? Mencintai walau disakiti.
Menurut Romo Stef, untuk bisa bertahan menghadapi permasalahan hidup dibutuhkan pengetahuan dan diseimbangkan dengan iman.
"Kita berdoa bukan untuk mau dapat apa tapi apa maksud Tuhan ketika kita mengalami situasi ini. Kita bangun relasi dengan Tuhan kedepan bukan hanya sekedar apa yang kita mau raih tapi bagaimana siang malam kita sadari Tuhan punya kuasa," ungkapnya.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.