Breaking News

Wisata NTT

Wisata NTT, Pesona Desa Wisata Tebara di Sumba Barat  NTT,  Ada Rumah Adat Menara dan Megalitikum

Kabupaten Sumba Barat tidak hanya memiliki alam yang indah.  Karya manusia dari masa lalu juga bisa menghipnis untuk memunculkan rasa kagum pengunjung

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Jadesta
Desa Wisata Kampung Prai Ijing/ Tebara , Kabupaten Sumba Barat 

Secara garis besar, rumah adat menara menyimbolkan kelahiran, sedangkan Batu Kubur menyimbolkan proses meninggalkan raga di dunia menuju keabadian.

 Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira menyampaikan, adat budaya di Prai Ijing bukan hanya karena pariwisata, melainkan memang telah menjadi napas kehidupan orang Sumba. 

Baca juga: Wisata NTT, Liburan ke Labuan Bajo  Resort Gili Lawa Jadi Tempat Terbaik Nikmati Sunrise dan Sunset

 "Jadi orang Sumba berbudaya bukan karena ingin dilihat wisatawan, keseharian mereka itu adalah budaya itu sendiri. Maka kita bilang Sumba itu adalah the living museum of culture," ujar Marthen.

Atraksi wisata di Desa Wisata Tebara, ada Pasola Lihat Foto Ilustrasi penduduk Desa Wisata Tebara di NTT yang menunggangi kuda.(Dok. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Selain mengamati rumah adat dan budaya penduduk setempat, wisatawan juga bisa mengikuti beragam atraksi wisata di Desa Wisata Tebara.

 Beberapa atraksi tersebut, antara lain Pajurra, Pasola, Kataga atau Kodola, Tarian Wolekka, dan Wulla Poddu. Pajurra, misalnya, umumnya dilakukan setelah musim panen sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. 

Dalam atraksi ini, laki-laki saling beradu pukul guna menunjukkan kekuatan, namun tanpa dendam. Pukulan-pukulan tersebut menandakan usaha dan kerja keras mereka dalam menghasilkan panen yang berlimpah. 

Selain Pajurra, ada juga Pasola yang populer dan biasanya disertai dengan kuda sumba. Dalam tradisi Pasola, dua suku besar dalam sebuah arena akan berhadapan dengan seorang Rato Adat sebagai penengah. 

Ada juga tradisi Kataga atau Kodola yang merupakan parade budaya, Tarian Wolekka yang ditampilkan perempuan Sumba dengan aksesori warna-warni, dan Wulla Poddu yang menjadi momen refleksi suku loli setiap Oktober-November. 

Fasilitas di Desa Wisata Tebara Lihat Foto Ilustrasi salah satu atraksi di Desa Wisata Tebara di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. 

Desa ini masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kemenparekraf.(Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Desa Wisata Tebara telah dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya area parkir, balai pertemuan, kamar mandi umum, kios suvenir, dan spot foto. 

Tersedia homestay yang bisa dipilih, khususnya bagi wisatawan yang ingin merasakan tinggal di rumah adat menara. Namanya Homestay Prai Ijing dengan tarif mulai Rp 350.000. 

Jangan lupa pula menyicipi aneka minuman dan makanan khas desa, antara lain kopi lolina, rowe kariwa dan bokasawu toro, rao lua atau daun ubi tumbuk, kapuu patunnu, dan kadodu watara. (Kompas.com/*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

 

 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved