Jadwal Tinju Dunia, Eddie Hearn Sebut Devin Haney Minta Bayaran Besar Duel Lawan Adrien Broner

POS-KUPANG.COM – Jadwal tinju dunia, promotor Eddie Hearn menyebut Devin Haney meminta bayaran besar untuk pertarungan comeback-nya melawan Adrien Broner.

Dalam jadwal tinju dunia, Devin Haney akan bertarung dengan Adrien Broner pada 25 Maret 2025.

Diketahui, Devin Haney memperoleh $35 juta untuk pertarungan tinju dunia terakhirnya melawan Ryan Garcia, yang berakhir tanpa pemenang. 

Saat itu Devin Haney kalah, tetapi hasilnya dibatalkan setelah Ryan Garcia gagal dalam tes VADA untuk Ostarine. 

Nama Devin Haney mengalami kerusakan yang signifikan. Ia mengosongkan gelar kelas welter junior WBC miliknya setelah hanya Top Rank yang mengajukan tawaran untuk Sandor Martin yang wajib dimenangkannya. 

Liam Paro juga menuduh Devin Haney mematok harga yang tidak pantas untuk sebuah pertarungan tinju dunia.

Sementara Teofimo Lopez mengatakan, ia telah mengirimkan tawaran kepada Devin Haney, yang tidak membuahkan hasil. 

Terence Crawford dilaporkan memperoleh $10 juta untuk bertarung di BLK Prime melawan David Avanesyan. Itu adalah bayaran besar untuk sebuah pertarungan tinju dunia yang tidak banyak orang ingin saksikan. 

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Keyshawn Davis Bertekad Raih Gelar Juara Dunia Pertama Lawan Denys Berinchyk

Devin Haney mungkin telah mendapatkan tawaran yang bagus, jadi dia tidak akan bertarung di DAZN berikutnya. 

Eddie Hearn mengatakan ini tentang pertarungan tinju dunia Devin Haney berikutnya.

“Devin benar-benar perlu melakukan pertarungan comeback. Untuk jumlah uang yang dia inginkan untuk melakukan pertarungan comeback, itu tidak mudah. ​​Karena, pada umumnya, pertarungan comeback bukanlah pertarungan yang hebat. Pada saat yang sama, siapa yang akan membayarnya? 

Jika Anda dapat menemukan seseorang yang membayar banyak uang untuk pertarungan comeback, mungkin itu adalah BLK Prime. Saya bahkan tidak tahu apakah itu benar, tetapi akan menyenangkan melihatnya kembali, karena saya pikir dia perlu kembali ke atas ring,” kata Eddie Hearn.

Masalah Devin Haney adalah dia harus mengambil lebih banyak risiko jika dia menginginkan hadiah besar. Pertandingan ulang Ryan Garcia adalah target utamanya. Pertarungan tinju dunia itu bahkan lebih besar sekarang, mengingat narasi dari pertarungan pertama. 

Tim Ryan Garcia berpendapat bahwa jumlah Ostarine dalam sistemnya tidak cukup untuk meningkatkan performa. 

Mereka juga menekankan bahwa hook kiri Ryan Garcia hanya mengekspos pertahanan Devin Haney. 

Rencana permainan Devin Haney juga gagal memberikan penyesuaian apa pun, karena ia jatuh ke kanvas tiga kali.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Opetaia Hentikan Nyika dengan KO Brutal

Meski demikian, tim Devin Haney menekankan bahwa mereka akan menang jika semuanya berjalan seimbang. 

Kubu Devin Haney juga menuntut pengujian VADA wajib untuk setiap pertandingan ulang, sementara mereka mungkin juga menginginkan lebih banyak konsesi. 

Ryan Garcia berada di atas batas berat 140 pon terakhir kali. Sementara Ryan Garcia membayar denda, berat badan membuat perbedaan karena Ryan Garcia dapat maju dengan pukulannya. 

Eddie Hearn merasa pertandingan ulang Ryan Garcia akan memungkinkan Devin Haney untuk mendapatkan bayaran besar.

“Devin dibayar dengan sangat baik. Sebagian besar karena saya. Namun masalahnya adalah pertarungan sementara ini. Ia melawan Ryan Garcia menghasilkan angka yang besar – tetapi pertarungan sementara itu, ia bukan salah satu dari orang-orang yang akan membutuhkan setengah juta atau satu juta untuk mendapatkan 10 ronde yang mudah. ​​Ia masih ingin dibayar dengan sangat baik. Saya pikir banyak orang akan tertarik melihat Devin Haney bertarung lagi, karena mereka mungkin tidak yakin bagaimana dia akan kembali,” tambah Eddie Hearn. (*)

Sumber: boxingnews.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS