Haji 2025
Presiden Prabowo Inginkan Biaya Haji 2025 yang Lebih Terjangkau
Marwan mengatakan, BPIH tahun ini sudah turun sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya, yang berada di angka Rp 93,4 juta per jemaah.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Meskipun Kementerian Agama dan Komisi III DPR RI sudah sepakat untuk menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum puas dengan penurunan yang ditetapkan. Presiden mengingingkan biaya haji yang lebih terjangkau.
BPIH untuk setiap jemaah haji reguler disepakati sebesar rata-rata Rp 89,4 juta dengan asumsi kurs Rp 16.000 per dollar AS.
Sementara itu, Bipih yang dibayarkan oleh jemaah rata-rata sebesar Rp 55,4 juta, yang merupakan 62 persen dari total BPIH 2025.
"Tentu Pak Presiden mengucapkan terima kasih kepada para anggota Panja (haji), tetapi kelihatannya Pak Presiden masih belum puas. Masih kepingin sebetulnya di bawah itu," kata Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, usai bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

Marwan mengatakan, BPIH tahun ini sudah turun sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya, yang berada di angka Rp 93,4 juta per jemaah.
Selain itu, Bipih yang dibayar jemaah juga mengalami penurunan sekitar Rp 600.000 per jemaah. Nilai manfaat pun turun dari sekitar Rp 8 triliun menjadi sekitar Rp 6,8 triliun.
Baca juga: Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Bayar Sekitar Rp 55,43 Juta
Penurunan ini sejalan dengan pencermatan anggota Panja terhadap pos-pos biaya yang diminimalkan, dikoreksi, maupun yang dibiayai oleh nilai manfaat pada tahun-tahun sebelumnya.
Namun, menurut Marwan, ketidakpuasan Prabowo akan menjadi catatan untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang, mengingat jumlah BPIH tahun 2025 telah disepakati bersama pemerintah dan DPR RI.
"Apakah ini menjadi kajian ulang kami, mungkin saja periode ini tidak, karena sudah diambil keputusan. Tetapi, menjadi catatan kami, Komisi VIII, bahwa arahan Pak Presiden sepertinya menginginkan sebetulnya di bawah itu," ujar Marwan.
Di sisi lain, Marwan memastikan bahwa pihaknya akan mengawal secara ketat pelayanan haji tahun 2025. Meskipun biayanya turun, pelayanan haji tetap akan diberikan yang terbaik.
"Betul-betul akan kami kawal. Tidak boleh ada yang nyelonong skema apa pun yang akan dilakukan. Kemudahan bagi para jemaah untuk mendapatkan informasi akan kami kawal. Kami akan kawal apakah itu pemondokan, benar-benar jumlah yang disepakati di dalam satu kamar, kami akan kawal," ujar Marwan. (kompas.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.