Tinju Dunia
Hasil Tinju Dunia, Oleksandr Usyk Kubur Mimpi Tyson Fury di Arab Saudi
Hasil tinju dunia, Oleksandr Usyk mengubur mimpi Tyson Fury jadi juara dunia dan menuntaskan dendam atas kekalahannya pada Mei 2024 di Arab Saudi
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Hasil tinju dunia, Oleksandr Usyk mengubur mimpi Tyson Fury jadi juara dunia dan menuntaskan dendam atas kekalahannya pada Mei 2024 di Arab Saudi.
Dalam duel tinju dunia di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (21/12/2024) malam waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia, Oleksandr Usyk kembali mengungguli Tyson Fury dalam pertarungan tinju akbar untuk gelar juara kelas berat WBC, WBA, dan WBO.
Dalam duel tinju dunia ulang itu, Oleksandr Usyk kembali keluar sebagai pemenang atas Tyson Fury dengan keputusan angka mutlak alias unanimous decision setelah semua juri memberi angka 116-112.
Awalnya, Oleksandr Usyk cukup kerepotan untuk masuk ke zona Tyson Fury.
Keunggulan The Gypsy King dalam tinggi badan dan jangkauan terlihat pada ronde-ronde awal. Bahkan Tyson Fury terlihat lebih berisi dibanding ketika duel pertama.
Ibarat Daud vs Goliath tapi tanpa ketapel untuk melempar batu, Oleksandr Usyk lebih banyak mengarahkan tinjunya ke area badan.
Tyson Fury tampil agresif sejak ronde pertama. Dia menekan Oleksandr Usyk dari area tengah ring setelah pukulan yang membuat sang lawan agak sempoyongan.
Ronde kedua giliran Oleksandr Usyk yang membuat Tyson Fury kehilangan keseimbangan setelah pukulan ke bagian badannya. Pukulan kombinasi menjadi serangan lanjutannya.
Tyson Fury merespons dengan tinju yang telak. Namun, kesempatannya hilang seiring akhir ronde kedua.
Pertarungan tinju dunia masih berjalan dengan seimbang pada ronde ketiga.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Klitschko Tolak Kemungkinan Kembali ke Ring, Alalshikh Ingin Rematch Fury
Pada ronde berikutnya Oleksandr Usyk mampu tampil lebih dominan, masih dengan kombinasi ke arah badan sambil berharap ada celah di bagian kepala Tyson Fury.
Namun Tyson Fury tidak tinggal diam. Setelah memutus momentum Oleksandr Usyk pada akhir ronde keempat, dia melawan pada ronde kelima.
Kedua petinju pun terlibat jual beli pukulan. Oleksandr Usyk mendapatkan kesempatan untuk menyerang kepala Tyson Fury setelah The Gyspy King mulai melindungi badannya.
Tyson Fury memberi statement dengan hook kiri yang diikuti dua pukulan kombinasi. Namun, pada ronde berikutnya dia kembali dikuasai Oleksandr Usyk.
Pukulan ke arah badan lalu kepala. Pukulan ke arah badan lalu kepala. Oleksandr Usyk mendapat kembali temponya untuk merepotkan Tyson Fury pada ronde keenam dan ketujuh.
Kepercayaan diri Oleksandr Usyk tumbuh. Saat Tyson Fury mencoba agresif lagi pada ronde kedelapan, dia terlihat tersenyum. Tantangan untuk Tyson Fury yang hobi bermain psywar.
Ronde kesembilan, Oleksandr Usyk tertawa lagi saat Tyson Fury mengincar badannya. Hook kiri ke arah kepala menjadi balasannya.
Tyson Fury masih bertahan. Pada ronde kesepuluh The Gyspy King kembali mencoba untuk menekan lebih dulu. Namun, Oleksandr Usyk bisa meladeninya.
Tyson Fury belum menyerah. Di dua ronde terakhir, mau tidak mau dia harus lebih agresif atau bahkan mengejar KO karena terlihat kalah angka dari Oleksandr Usyk.
Tyson Fury tampil habis-habisan, Oleksandr Usyk tak mau kalah. Jual beli pukulan makin intens hingga pukulan overhand dari Oleksandr Usyk menjadi aksi penutup di laga kali ini.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Prediksi Gerry Cooney Tentang Duel Tyson Fury vs Oleksandr Usyk, Siapa Menang?
Gagal membuat perbedaan saat dibutuhkan, Tyson Fury harus mengubur mimpi untuk menjadi juara dunia kelas berat lagi.
Padahal Tyson Fury bisa mencapai prestasi langka sebagai petinju kelas berat yang mampu menjadi juara dalam tiga waktu yang berbeda.
Hanya ada tiga petinju kelas berat yang pernah mencapainya yaitu Lennox Lewis, Evander Holyfield, dan ikon tinju, Muhammad Ali.
"(Menjadi juara kelas berat tiga kali) adalah grup yang eksklusif. Hanya yang kuat yang dapat bertahan," kata Lennox Lewis.
Di sisi lain, kemenangan Oleksandr Usyk membuka kembali kesempatan baginya untuk menjadi juara dunia sejati lagi karena dia mempertahankan tiga gelar mayor WBC, WBO, dan WBA.
Hanya tersisa satu sabuk lagi bagi Oleksandr Usyk untuk mengulangi pencapaian tak terbantahkan yaitu sabuk juara IBF yang dicopot darinya.
Gelar juara IBF saat ini dipegang oleh Daniel Dubois.
Dubois bukan sosok yang asing bagi Oleksandr Usyk. Sebab, petinju yang pernah disebut sebagai titisan Mike Tyson itu mampu memukul jatuh dirinya.
Dubois memukul jatuh Oleksandr Usyk pada ronde kelima dari pertarungan antara mereka untuk gelar juara WBA, IBF, WBO, dan IBO pada Agustus tahun lalu.
Hanya saja, pukulan telak Danel Dubois tidak masuk hitungan karena dianggap mengenai area terlarang di bawah pinggang alias low blow.
Oleksandr Usyk akhirnya mampu bangkit untuk mengalahkan Dynamite Daniel Dubois dengan kemenangan KO pada ronde kesembilan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.