Bencana Banjir

Kepala BNPB Suharyanto: Tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak yang Sempat Jebol Kini Sudah Kuat

Hari ini meninjau penguatan tanggul yang jebol pada bencana banjir bulan Februari dan Maret 2024. Sekarang sudah diperkuat dengan konstruksi bagus.

Editor: Agustinus Sape
HUMAS BNPB
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. (kemeja hijau dengan rompi) saat meninjau tanggul Sungai Wulan di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Kamis (19/12/2024) sore hari. 

POS-KUPANG.COM, DEMAK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. meninjau tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Kamis (19/12/2024) sore hari. Kedatangannya kali ini untuk melihat kondisi terkini dari tanggul yang sempat jebol pada awal tahun 2024 yang lalu.

Sesaat setelah meninjau tanggul bersama Bupati Demak, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Kalaksa BPBD Provinsi Jateng dan Kalaksa BPBD Kabupaten Demak. Kepala BNPB mengatakan kedatangannya untuk melihat hasil penguatan tanggul sungai Wulan.

“Hari ini meninjau penguatan tanggul yang jebol pada bencana banjir bulan Februari dan Maret 2024. Tempat yang dua kali banjir saat itu, karena memang airnya sangat kencang dan deras sulit untuk menutup. Tapi tetap diupayakan ditutup tanggul sementara, sekarang sudah diperkuat dengan konstruksi yang saya kira ini sangat bagus, mudah-mudahan tidak terjadi banjir lagi, saya optimis tanggul ini kuat,” kata Suharyanto di depan awak media.

Dirinya menyampaikan, saat itu curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Demak sehingga sebabkan tanggul jebol.

“Berkaca dari kejadian itu dengan adanya prediksi BMKG kali ini curah hujan di Jawa Tengah meningkat secara tajam, selain penguatan tanggul juga dilaksanakan normalisasi sungai,” tuturnya.

Untuk mengurangi curah hujan tinggi, BNPB pun turut melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Tengah.

“Jawa Tengah sedang dilaksanakan OMC, saat ini OMC hari ketiga, kita akan lakukan sampai BMKG mengatakan sudah aman. Kalo rencana BNPB sampai akhir tahun,” ungkap Suharyanto.

Upaya ini juga sebagai salah satu langkah mengantisipasi dampak bencana pada periode libur natal dan tahun baru di wilayah Jawa Tengah.

“Harapannya masyarakat yang mudik di Jawa Tengah dan melewati pergantian tahun aman dari bencana dan hujan yang terlalu ekstrem,” ucapnya.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Ribuan Warga Terdampak

BNPB juga akan menurunkan personil dan bantuan dukungan dana siap pakai serta logistik peralatan bagi Pemerintah Daerah Jawa Tengah.

“Sepanjang jalur mudik di titik-titik rawan akan menyiapkan posko terpadu, BNPB terkait dengan bencana. Seluruh Pulau Jawa ini rata-rata pemerintah kabupaten-kota sudah menetapkan status siaga darurat, sehingga pemerintah pusat melalui BNPB juga sudah mempunyai regulasi kuat untuk membantu,” jelas Suharyanto.

Kepala BNPB berharap bencana tidak akan terjadi, namun jika terjadi masyarakat terdampak tidak lama-lama dalam penderitaan.

“Kita berdoa mudah-mudahan tidak terjadi bencananya, tetapi kalau terjadi masyarakat terdampak segera kita layani, jangan sampai mereka sudah menderita terkena bencana kemudian mereka kesulitan dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari,” pungkas Suharyanto.

Demikian siaran pers BNPB yang dibagikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved