Kerja Sama Indonesia dan Timor Leste
Irjen AIFAESA Timor Leste Kunjungi BPOM RI, Bahas Kolaborasi Pengawasan Pangan
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam pengawasan pangan dan pengembangan laboratorium di Timor Leste.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Inspektur Jenderal AIFAESA, I.P. (Badan Inspeksi dan Pengawas Kegiatan Ekonomi, Sanitasi, dan Pangan) Timor Leste, Odete da Silva Viegas melakukan kunjungan kerja ke Kantor BPOM RI di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dalam kunjungan itu, Odete da Silva Viegas diterima Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam pengawasan pangan dan pengembangan laboratorium di Timor Leste.
Dalam pertemuan tersebut, Inspektur Jenderal AIFAESA menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang telah diberikan oleh BPOM sejak 2018, yang diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 2023.
“Kami berharap hubungan bilateral ini terus berlanjut dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pengawasan pangan di Timor-Leste. Dukungan BPOM sangat berarti bagi kami dalam menghadapi tantangan pengawasan pangan,” ujar Odete da Silva Viegas dikutip dalam laman resmi BPOM.
Kepala BPOM saat menyampaikan sambutannya menekankan bahwa kolaborasi erat antarnegara di Asia Tenggara sangat penting untuk menghadapi tantangan bersama dalam pengawasan obat dan makanan, termasuk peredaran produk ilegal.
“Masalah pengawasan pangan tidak mengenal batas negara. Produk ilegal dan tantangan lainnya memerlukan kolaborasi yang solid. Kami berkomitmen untuk terus mendukung AIFAESA dalam memperkuat sistem pengawasannya,” ungkap Taruna Ikrar.
Pertemuan ini juga menyoroti sejumlah program strategis yang telah dilakukan BPOM untuk mendukung AIFAESA, seperti pelatihan bagi inspektur pangan dan peningkatan kapasitas laboratorium.
Pada kesempatan tersebut, AIFAESA juga mengusulkan bantuan peralatan laboratorium serta pelatihan teknis bagi para pegawainya. Dengan dukungan ini, diharapkan AIFAESA dapat segera mengoperasikan laboratoriumnya guna mendukung pengawasan pangan di Timor-Leste.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah renovasi gedung laboratorium di Timor-Leste yang masih dalam proses pembangunan. AIFAESA berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut dengan dukungan teknis dari BPOM.
Selain itu, AIFAESA menyampaikan harapan untuk kerja sama yang lebih intensif dalam bentuk pendampingan (coaching) dan pelatihan pengujian produk di fasilitas BPOM.
Mereka juga menekankan pentingnya membangun sistem pelatihan berkelanjutan dan pengembangan karir bagi tenaga teknis mereka. Menanggapi hal ini, BPOM menyambut positif usulan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia AIFAESA.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk rencana kerja sama jangka panjang untuk meningkatkan pengawasan pangan di kedua negara. BPOM dan AIFAESA sepakat untuk terus memperkuat sinergi dalam memastikan keamanan dan kualitas produk pangan yang beredar, baik di Indonesia maupun di Timor-Leste.
“Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kesehatan masyarakat di kedua negara. Kolaborasi yang kuat adalah kunci dalam menghadapi tantangan global di bidang pengawasan obat dan makanan,” pungkas Taruna Ikrar. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.