Berita NTT
Masa Depan Dipertaruhkan, Orang Muda Tolak Segala Bentuk Korupsi
Sejumlah orang muda menggelar deklarasi anti korupsi pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar LBH APIK NTT
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah orang muda menggelar deklarasi anti korupsi pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) sekaligus launching album menenun suara timur.
Kegiagan yang diinisiasi oleh ICW, bekerjasama dengan Ausaid, LBH Apik NTT dan lembaga hukum Kemitraan tersebut menampilkan orang muda yang mengkampanyekan hak-hak kaum muda, melakukan deklarasi anti korupsi, dan menolak masa depan mereka dipertaruhkan sebagai dampak dari korupsi.
Staf Divisi Kampanye Publik ICW, Tamimah Ashilah menuturkan deklarasi orang muda anti korupsi tidak hanya memberikan pendidikan dalam kampanye, tetapi memberikan sikap bahwa orang muda adalah pihak yang paling terdampak dari korupsi.
“Deklarasi ini menjadi bentuk pernyataan sikap orang muda, bahwa mereka tidak mau masa depan mereka dipertaruhkan karena korupsi. Mereka mau pemerintah dan negara peduli denga masa depan mereka, dengan menolak politik nepotisme, politik dinasti, dan memastikan semua masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang baik,” ujarnya Sabtu, 14 Desember 2024 di Graha Undana.
Dikatakan Mimah, saat ini yang paling disorot di NTT adalah terkait tanah adat.
“Ada generasi muda yang terkena dampak dari hal ini pada akhirnya tidak punya tempat tinggal, tidak tau harus pulang kemana, rumahnya digusur untuk kepentingan proyek dan lain-lain. Kami minta agar tanah kami dan tahan nenek moyang kami, harus menjadi milik kami. Jangan karena kalian punya kuasa, bisa mengambil itu,” ungkapnya.
Lewat deklarasi ini menurunya terbuka ruang akan kesadaran politik dan demokrasi.
Baca juga: Hari Anti korupsi Sedunia, Kejari Timor Tengah Selatan Gelar Penerangan Hukum Pengelolaan Dana BOS
“Deklarasi ini membangun kesadaran politik, ketika ruang demokrasi itu terbuka orang muda punya kesempatan untuk mengkritik dan mengawasi pemerintah,” katanya.
Mimah juga berpesan kepada pemerintan, bahwa kaum muda memiliki potensi yang bisa membantu dan meringankan kerja pemerintah.
“Orang muda itu punya potensi yang kalau bisa dimaksimalkan, akan meringankan kerja pemeeintah. Mereka bisa membantu membangun daerahnya. Pastikan generasi muda punya hak pelayanan kesehatan yang baik, pelayanan pendidikan yang baik, pangan yang baik, berikan ruang mereka untuk tumbuh karena dengan begitu pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa memnangun SDM yang lebih baik. Orang mudalah yang ke depannya akan membangun negeri ini,” pungkasnya.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, dalam deklarasi tersebut sejumlah tuntutan dilayangkan kepada pemerintah mulai dari pendidikan, kesehatan, keterbukaan informasi, kehidupan yang layak, pemerintahan bebas KKN, yang memungkinkan mereka tumbuh di lingkungan yang positif agar ke depannya bisa membangun daerah dan bangsa ke arah yang lebih baik. (cr19).
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.