Orang Terkaya Indonesia
Hartono Bersaudara Kembali Tempati Peringkat Pertama Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes
Hartono bersaudara kembali menempati peringkat pertama orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024. Demikian yang dirilis Forbes, yang dikutip Kamis.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Hartono bersaudara kembali menempati peringkat pertama orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024. Demikian yang dirilis Forbes, yang dikutip Kamis (12/12/2024).
Forbes merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024. Kekayaan bersih minimum untuk masuk ke daftar ini tembus 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,95 triliun (kurs Rp 15.950) untuk pertama kalinya.
Forbes melaporkan, kekayaan kolektif dari 50 orang terkaya di Indonesia mencapai 263 miliar dollar AS atau setara Rp 4.197 triliun, meningkat 4,37 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 252 miliar dollar AS.
"Indeks saham acuan Indonesia telah meningkat 3 persen sejak terakhir kali kekayaan diukur, membantu meningkatkan kekayaan kolektif menjadi 263 miliar dollar AS dari 252 miliar dollar AS di tahun lalu," tulis Forbes.
Bahkan 31 orang kaya yang masuk dalam daftar ini, kekayaannya bertambah pada tahun 2024. Salah satunya Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes.
Sementara dalam peringkat orang terkaya dunia R. Budi Hartono menempati urutan 71 dari usaha perbankan dan penjualan rokok.
Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat 2,3 miliar dollar AS pada tahun ini menjadi 50,3 miliar dollar AS.
Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September.
"Kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono menduduki peringkat pertama, posisi yang sudah mereka duduki selama lebih dari satu dekade," tulis Forbes.
Di posisi kedua, ada Prajogo Pangestu. Namun, kekayaan pendiri PT Barito Pacific Timber ini mengalami penurunan 25 persen menjadi 32,5 miliar dollar AS pada 2024. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi di perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terpukul oleh volatilitas saham.
Kemudian di posisi ketiga, kembali diduduki oleh Taipan batu bara Low Tuck Kwong. Tahun ini kekayaan bersih pendiri Bayan Grup ini hampir stagnan pada 27 miliar dollar AS.
Pendapatan dari Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10 persen menjadi 2,5 miliar dollar AS dalam sembilan bulan hingga September, di tengah harga batu bara yang lebih rendah.
Peraih keuntungan terbesar dalam dolar dan persentase adalah keluarga Widjaja, yang kekayaannya melonjak 75 persen menjadi 18,9 miliar dollar AS. Hal ini membuat keluarga Widjaja menduduki posisi keempat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024.
Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaja, melonjak lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasi perusahaan ini ke energi panas bumi dan pusat data.
Kemudian pada posisi kelima terdapat Anthoni Salim dan keluarga dengan total kekayaan pada 2024 sebesar 12,8 miliar dollar AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.