Doa Setelah Sholat
Simak,Ini Doa Setelah Sholat Dhuha Arab,Latin dan Artinya lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
Simak, ini Doa Setelah Sholat Dhuha Arab, Latin dan Artinya lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Saat ini Anda sedang memasuki waktu dhuha. Ada sejumlah ibadah sunnah yang dianjurkan daam waktu Dhuha ini.
Mulai dari Sholat Dhuha hingga membaca Doa Setelah Sholat Dhuha.
Ada banyak Keutamaan Sholat Dhuha yang akan kamu dapatkan, mulai dari dicukupkan rezeki hingga pahala sadaqah dan umroh.
Berikut Doa Setelah Sholat Dhuha
Untuk bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Lengkap dengan Tata Caranya,Ini Doa Setelah Sholat Tahajud dan Artinya,Insya Allah Dijabah Allah SWT
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.”
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Apa Saja Keutamaan Membaca Doa Setelah Sholat Dhuha?
Membaca doa setelah sholat dhuha merupakan satu rangkaian ibadah bersama dengan kegiatan sholat-nya. Sholat dhuha sekaligus merupakan ibadah untuk mengingat Allah di kala pagi dan siang. Membaca doa setelah sholat dhuha juga menunjukkan bahwa seseorang memiliki ketakwaan yang tinggi. Berikut keutamaan sholat dhuha dan membaca doa setelahnya:
Baca juga: Disebut Paling Mustajab bikin Urusan Lancar,Ini Doa Setelah Sholat Hajat lengkap dengan Tata Caranya
Bisa Menjadi Bentuk Amalan Shodaqoh
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: “Di pagi hari, setiap persendian salah seorang dari kalian harus bershadaqah. Setiap satu kali tasbih adalah satu shadaqah. Setiap satu kali tahmiid adalah shadaqah. Setiap satu kali takbir adalah shadaqaah. Memerintahkan kebaikan adalah shadaqah. Melarang kemunkaran adalah shadaqah. Semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua rakaat sholat dhuha.”
Akan Dicukupkan Rezekinya
Sebagaimana disebutkan dalam hadis:
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ الْغَطَفَانِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: “Allah berfirman, Wahai anak Adam, janganlah kamu lemah (untuk beribadah) kepada-Ku dengan empat rakaat di awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Ahmad).
Mendapat Rumah di Surga
Nggak hanya mendapat kemudahan di dunia, tapi seorang muslim yang mengerjakan amalan sunnah juga akan dimudahkan di akhirat. Hamba yang beribadah dengan rajin dan mengerjakan sholat dhuha maka akan dibangunkan istana megah baginya di surga.
Wajah Terlihat Cerah dan Berseri
Sebelum melaksanakan sholat dhuha maka seseorang wajib mengambil air wudu lebih dulu. Adapun seorang hamba yang seringkali berwudu maka wajah dia akan terlihat cerah dan berseri. Oleh karena itu, orang lain pun akan melihat dia sebagai seorang pribadi yang penuh dengan nilai positif.
Berpahala Besar Seperti Ibadah Umroh
Menurut HR. Tirmidzi No. 586, seorang hamba yang melaksanakan sholat fajar secara berjamaah, kemudian dia duduk untuk mengingat Allah sampai matahari terbit, lalu melanjutkan dengan beribadah sholat dua rakaat yaitu dhuha, maka dia akan mendapat pahala selayaknya pahala untuk haji dan umroh, yaitu sempurna, sempurna, sempurna.
Seperti Apa Tata Cara Sholat Dhuha?
Rasulullah mengerjakan Sholat Dhuha empat rakaat serta menambahnya sesuai kehendak Allah. Maka, hal tersebut bisa diartikan kalau Sholat Dhuha nggak ada batas maksimal rakaat dengan jumlah tertentu. Sekarang, betapa baiknya apabila kita memahami Tata Cara Sholat Dhuha dan bacaan doanya yang benar.
Adapun Tata Cara Sholat Dhuha yang benar yaitu sebagai berikut:
1. Membaca niat sholat dhuha
Rasulullah SAW ketika hendak mengerjakan sholat, beliau akan mengucapkan “Allahu Akbar”. Beliau juga nggak mengucapkan lafadz satu pun sebelum membaca takbir dan sama sekali nggak melafadzkan niat.
Maka, niat sholat dhuha tersebut nggak wajib diucapkan. Akan tetapi, bagi kamu yang ingin melaksanakan sholat dhuha, maka perlu disertai dengan niat dan juga hati yang ikhlas.
2. Membaca takbir
Mengangkat kedua tangan sembari mengucapkan “Allahuakbar”.
3. Membaca doa iftitah
Ada dua versi doa iftitah, yaitu:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Allaahuakbarkabiirowalhamdulillaahikatsiro, wa Subhaanallaahi Bukratawn wa’ashiila, inniiwajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Innasholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”
اللَّحُمَّ بَا عِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَا يَاىَ كَمَا بَاعَدْتْ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِن الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوبُ الاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
“Allahummabaa’idbainii wabainakhathaayaaya kamaa baa’adta bainalmasyriqi wa maghribi. Allahummanaqinii min khathaayaayakamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maa’i wats tsalji.”
4. Membaca surat Al-Fatihah kemudian diakhiri dengan bacaan satu surat Al-Quran. Lebih afdhal apabila kamu membaca surat Asy-Syams di rakaat pertama, lalu surat Al-Lail di rakaat kedua.
5. Melakukan gerakan untuk ruku’ sembari membaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
“Subhanarabbiyal azimi” sebanyak tiga kali.
6. Melakukan gerakan untuk i’tidal sembari membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
“Samiallahulimanhamidah.”
7. Melakukan gerakan untuk sujud dua kali sembari membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhanarabbiyal a’la wabihamdi” sebanyak tiga kali.
8. Melakukan gerakan untuk duduk antara dua sujud sembari membaca:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
“Rabbigfirli warhamni wajburni warfani warzuqni wahdini waafini wafuani.”
9. Duduk akhir sembari membaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad, Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa ‘ala aali sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, innaka hamiidun majiid.”
10. Gerakan salam dengan mengarahkan kepala dan badan ke kanan dan ke kiri. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.