Tinju Dunia
Hasil Tinju Dunia, Kubrat Pulev Rebut Gelar Kelas Berat WBA Usai Kalahkan Mahmoud Charr
Hasil tinju dunia, Kubrat Pulev berhasil merebut gelar kelas berat WBA setelah mengalahkan Mahmoud Charr dengan kemenangan angka
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Hasil tinju dunia, Kubrat Pulev berhasil merebut gelar kelas berat WBA setelah mengalahkan Mahmoud Charr dengan kemenangan angka mutlak.
Kemenangan Kubrat Pulev dalam duel tinju dunia yang berlangsung pada Sabtu atau Minggu pagi (8/12/2024) ini sekaligus mengubur impian Mahmoud Charr untuk menantang pemenang pertandingan ulang mendatang antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury.
Bertanding di hadapan pendukungnya di kota kelahirannya di Sofia, Bulgaria, Kubrat Pulev unggul dengan skor 117-111 (dua kali) dan 116-112. Ia kini memiliki rekor 32-3 (14 KO).
Kubrat Pulev, 43 tahun, telah bertarung untuk memperebutkan gelar kelas berat utama dua kali sebelumnya.
Ia dikalahkan oleh Wladimir Klitschko dalam lima ronde pada tahun 2014 dan dikalahkan dalam sembilan ronde oleh Anthony Joshua pada tahun 2020.
Kubrat Pulev kemudian mengalami kemunduran lagi pada tahun 2022, ketika ia kalah angka terpisah dalam pertandingan ulangnya dengan Derek Chisora.
Kemenangan atas Mahmoud Charr ini, menjadikan Kubrat Pulev menang tiga kali berturut-turut.
Pemenang Usyk-Fury II akan memegang gelar utama WBA, serta sabuk WBC dan WBO.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Madrimov Mengundurkan Diri dari Pertarungan Lawan Bohachuk, Ini Alasannya
WBA telah lama dicemooh karena menjamurnya gelar "reguler" dan interim tetapi telah mengurangi jumlah sabuk sekundernya dalam beberapa tahun terakhir. Namun gelar kelas berat "reguler" ini telah bertahan selama bertahun-tahun.
Itu akan berubah jika WBA memerintahkan pertarungan antara Pulev dan pemenang Usyk-Fury II — atau jika pemenang Usyk-Fury II mengosongkan gelar WBA mereka daripada menghadapi Kubrat Pulev, dalam hal ini Pulev akan menjadi pemegang gelar utama.
WBA juga dapat memilih rute lain: memerintahkan Kubrat Pulev untuk menghadapi pesaing nomor satu, Martin Bakole.
Sedangkan untuk Mahmoud Charr, petinju berusia 40 tahun itu kalah dengan rekor 34-5 (20 KO). Kekalahan ini mengakhiri enam kemenangan beruntun sejak 2016. (*)
Sumber: boxingscene.com
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.