Kasus Pembunuhan

Seorang Ibu di Bogor Tewas Dipukul Anaknya yang Polisi Pakai Tabung Gas 3 Kg

Diduga berawal dari cekcok, N, seorang polisi, tega memukul ibunya menggunakan tabung gas 3 kilogram hingga tewas.

Editor: Agustinus Sape
DOKUMENTASI POLRES BOGOR
Polisi menahan Nikson (41) setelah membunuh ibunya menggunakan tabung gas 3 kilogram, Senin (2/12/2024). 

”COD” berujung pembunuhan

Kasus pembunuhan juga terjadi di Ciomas, Kabupaten Bogor. Seorang pelajar SMK di Kabupaten Bogor, AF (19), tewas bersimbah darah di Kampung Sinarsari, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (29/11/2024). AF ditemukan tewas di rumah terduga pelaku HS (27).

Kepala Kepolisian Sektor Ciomas Komisaris Iwan Wahyudi saat dihubungi mengatakan, setelah kejadian dan buron tiga hari, HS ditangkap di Stasiun Gondangdia, Jakarta Selatan, pada Minggu (1/12/2024).

”Iya, sudah kami tangkap. Sudah kami bawa ke markas (Polsek Ciomas),” ujar Iwan.

Dari hasil pemeriksaan, HS mengakui perbuatannya. Dia tega menghabisi nyawa AF karena ingin menguasai sepeda motor dan telepon seluler milik korban. HS diduga tidak benar-benar serius membeli ponsel AF. Saat sudah membunuh dan menguasai ponsel, HS langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor AF.

”Korban dan pelaku ini COD (cash on delivery-pembelian barang dengan pembayaran di tempat) handphone. Jadi, korban ini mau jual handphone dan mengunggah ke medsos. Di situ pelaku tertarik dan janjian ketemu. Korban menuju rumah pelaku,” kata Iwan.

Pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), Pasal 338 KUHP, Pasal 340 KUHP, dan 365 KUHP. Atas tindakannya itu, tersangka terancam hukum 20 tahun penjara.

Sebelumnya, Iwan mengatakan, salah satu saksi, M, yang merupakan ibu HS, mengatakan, sebelum berangkat kerja, dia sempat berbincang dengan anaknya di depan rumah. Saat itu, HS mengaku sedang menunggu kedatangan temannya.

M pun berangkat kerja. Selang beberapa jam, saat M pulang kerja, dia tak bisa masuk lewat pintu depan. M lalu lewat pintu samping. Sesampai di ruang tamu, M melihat ada banyak ceceran darah di lantai dan menemukan mayat pria tergeletak.

Melihat mayat itu, M berteriak sambil berlari. Situasi itu membuat para tetangga keluar dan langsung menuju lokasi penemuan jasad. Warga pun langsung menghubungi polsek.

Dari pemeriksaan, polisi menemukan satu senjata tajam yang diduga digunakan oleh HS untuk membunuh AF. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved