Prakiraan Cuaca

BMKG Ingatkan Warga Waspada Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi di Jakarta hingga NTT Hari Ini

BMKG ingatkan warga waspada Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi di Jakarta hingga NTT Hari Ini, 3 Desember 2024.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
Hujan disertai angin kencang melanda Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur - BMKG ingatkan Warga Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi dari Jakarta hingga NTT hari ini, 3 Desember 2024. 

POS-KUPANG.COM - Peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan warga agar mewaspadai Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi yang berpotensi melanda DKI Jakarta hingga NTT

BMKG mengingatkan bahwa Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi tersebut bisa memicu terjadinya hujan dan angin kencang di Sejumlah Wilayah Indonesia. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG,Guswanto mengatakan, bahwa saat ini memang terdapat Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi

Fenomena ini terjadi di beberapa daerah bukan hanya di Jakarta. "Saat ini memang ada Fenomena Belokan Angin dan Konvergensi," ujar Guswanto, dikutip Selasa (3/12/2024). 

Baca juga: Prediksi BMKG Cuaca NTT Hari Ini 9 April 2024,Waspada 12 Daerah ini Berpotensi Hujan Angin dan Petir

Adapun saat ini ada beberapa daerah yang mengalami fenomena tersebut. Di antaranya Aceh, Sumut, Banten dan Jakarta. 

Daerah ini merupakan daerah potensi pertumbuhan awan berdasarkan analisis streamline BMKG untuk 3 Desember 2024.

 "Daerah potensi pertumbuhan awan hujan di Aceh, Sumut, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kaltara," tutur Guswanto.

Lebih lanjut, ia menjelaskan angin kencang terjadi karena gradien tekanan yang tinggi. Gerak angin pun tergantung musimnya.

Baca juga: 25 Provinsi Ini Dapat Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

"Angin kencang terjadi karena gradien tekanan yang tinggi. Angin juga musiman, angin timuran terjadi saat musim kemarau dan angin baratan terjadi saat musim hujan," terang Guswanto. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLER NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved