Berita Kota Kupang

Pembangunan Gedung GMIT Kota Baru Berjalan Lancar Berkat Dukungan Jemaat dan Iman yang Kokoh

Mus Mooy menegaskan bahwa dasar dari segala upaya pembangunan adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pnt Melki Saek tengah memakai stola, diapit oleh Ketua Majelis Jemaat Kota Baru (kanan), Pdt. Feby Mesakh Frans, S.Th, dan Wakil Ketua Majelis Jemaat (Kiri) Pdt. Dina Dethan Penpada, M.Th seusai salah satu kebaktian Minggu 

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Pembangunan Gedung Gereja GMIT Kota Baru Kupang terus menunjukkan progres yang menggembirakan.

Ketua Panitia Pembangunan, Wilhelmus Mooy, yang akrab disapa Mus Mooy,mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh jemaat dan keyakinan iman yang kuat kepada Tuhan.

"Dukungan jemaat sangat luar biasa, baik berupa sumbangan material, tenaga, maupun dana. Tidak kalah penting adalah dukungan doa dari seluruh jemaat dan para pendeta yang melayani di GMIT Kota Baru," ujar Mus Mooy saat diwawancarai Pos Kupang, Kamis (28/11).

Saat ini, pembangunan gedung gereja telah memasuki tahap penyelesaian plafon dan pemasangan dua videotron besar yang akan menunjang pelayanan ibadah serta berbagai kegiatan gerejawi.

Melki J. Saek, ST, M.Si, anggota panitia Pembangunan GMIT Kota Baru, membenarkan bahwa kunci keberhasilan pembangunan ini adalah kepercayaan dan partisipasi jemaat.

“Awalnya kami hanya memiliki dana sekitar Rp 500 juta dari total kebutuhan belasan miliar rupiah. Namun, kami sepakat untuk memulai pembangunan tanpa menunggu dana terkumpul penuh. Berkat keberanian dan komitmen bersama, kini gedung gereja telah mencapai tahap finishing," katanya.

Menurut Saek, Mantan Sekretaris Klasis Kota Kupang periode 2020-2023, panitia saat ini tengah mengupayakan pemasangan lantai granit dengan harapan dapat diselesaikan sebelum perayaan Natal 25 Desember atau Tahun Baru 2025.

 "Kami yakin jemaat akan terus mendukung," tambahnya.

Mus Mooy menegaskan bahwa dasar dari segala upaya pembangunan adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja.

"Tanpa Tuhan yang menyertai, sia-sialah upaya kami. Kami percaya Tuhan membuka hati jemaat, pemerintah, dan orang-orang yang peduli untuk mendukung pekerjaan ini," ujarnya.

Baca juga: GMIT Kota Baru Lepas Dua Calon Vikaris untuk Melayani di Klasis SoE dan Amanuban Timur

Ketika ditanya soal kendala, Mus Mooy mengakui adanya perbedaan pendapat, namun menganggapnya sebagai hal positif. "Perbedaan itu justru menjadi cara Tuhan menunjukkan solusi terbaik. Kami semua sepakat, apa yang kami kerjakan ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kemuliaan nama Tuhan," tegasnya.

Panitia optimis bahwa pembangunan ini akan rampung sesuai rencana, menjadi wujud nyata dari kerja sama jemaat dan berkat Tuhan yang melimpah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved