Berita NTT
Rumah Sakit Citra Husada Beroperasi 2025
Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang sebanyak 4.500 orang akan berobat di rumah sakit ini. Mereka dijamin oleh kartu BPJS.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pada tahun 2025, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan memiliki rumah sakit baru bernama Citra Husada.
Pemilik rumah sakit berlantai tujuh ini adalah Abraham Paul Liyanto dan Anastasia Wirastari Foe atau kerap disapa Ani.
“Pembangunan NTT harus dimulai dari kesehatan penduduknya, lalu pendidikan, baru bisa membangun ekonomi daerah. Ini saya sampaikan berulang-ulang dalam setiap kesempatan agar kita semua sadar bahwa investasi di bidang kesehatan dan pendidikan itu adalah hal mutlak dan utama,” kata Abraham saat ditanya alasan pendirian rumah sakit tersebut, Senin, 25 November 2024.
Rumah sakit yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi (m2) ini, pada tahap awal berstatus tipe C dengan 120 tempat tidur (bed).
Baca juga: Opini: Erupsi Lewotobi dan Pilkada Serentak di NTT
Namun nantinya akan berkembang menjadi tipe B dengan kapasitas 210 bed.
Rumah Sakit Citra Husada ini berdiri sendiri, tidak tergabung dalam group rumah sakit manapun di tanah air. Rumah sakit ini akan dibangun tepat di samping Hotel Harper.
Di samping merawat pasien, rumah sakit ini sekaligus sebagai tempat praktik bagi mahasiswa Kedokteran UCB Kupang. UCB sendiri akan membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran pada tahun ajaran 2025.
“Semua siswa di bawah yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) sebanyak 2.500 orang dan mahasiswa Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang sebanyak 4.500 orang akan berobat di rumah sakit ini. Mereka dijamin oleh kartu BPJS. Sekarang ini saja, mereka sudah bisa berobat di Klinik Citra Husada menggunakan kartu BPJS,” ungkap Abraham.
Abraham mengungkapkan, klinik Citra Husada yang sudah berdiri saat ini di Jalan Manafe Nomor 17 Kelurahan Kayu Putih, Kupang sebagai cikal bakal pendirian rumah sakit Citra Husada. Bangunan Klinik Citra Husada yang ada saat ini sebelumnya sebagai balai pelatihan untuk tenaga kerja yang hendak dikirim ke luar negeri. Namun setelah selesai pelatihan, 10 orang yang akan dikirim, ternyata 7 orang gagal di tes kesehatan. Maka ia berpikir pentingnya kesehatan.
"Saya ubah balai pelatihan menjadi klinik dan kampus kesehatan. Saya ingin yang dikirim ke luar negeri memang sehat. Maka perlu rumah sakit dan Fakultas Kedokteran," ungkap senator RI empat periode ini.
Dia juga mengungkapkan Rumah Sakit Citra Husada akan menjadi tempat pelaksanaan program makan bergizi dari pemerintahan Prabowo Subianto. Setiap siswa yang mengikuti program tersebut, akan dites kesehatannya secara berkala. Hal itu untuk melihat apakah program itu memang benar-benar dapat meningkatkan gizi dan kesehatan bagi siswa.
“Nanti di kampus dan sekolah saya, akan ada dapur umum. Kemudian kesehatannya selalu dicek. Rumah sakit ini membantu program itu,” tutup Abraham. (*/pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.