Tinju Dunia

Hasil Tinju Dunia, Oscar De La Hoya Mengklaim Mike Tyson Lawan Jake Paul Adalah Rekayasa

Keputusan bulat yang menguntungkannya terjadi setelah delapan ronde di mana Tyson meski usianya sudah lanjut, menunjukkan ketahanan yang luar biasa

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
foto-boxing-social.com
Promotor legendaris Oscar De La Hoya mengeluarkan pernyataan kontroversial komentarnya baru-baru ini terkait pertarungan antara Mike Tyson melawan Jake Paul. 

POS-KUPANG.COM- Mantan petinju dan promotor legendaris Oscar De La Hoya mengeluarkan pernyataan kontroversial komentarnya baru-baru ini.

Dalam Channel Youtube Fight Hub TV, De La Hoya berbagi pendapatnya mengenai pertarungan antara Jake Paul dan Mike Tyson yang terjadi pada 15 November 2024 di AT&T Stadium di Arlington, Texas.

Pertandingan tersebut, yang menampilkan YouTuber kontroversial yang berubah menjadi petinju Jake Paul, 27, berhadapan dengan Mike Tyson yang legendaris berusia 58 tahun, berakhir dengan kemenangan untuk Paul.

Keputusan bulat yang menguntungkannya terjadi setelah delapan ronde di mana Tyson meski usianya sudah lanjut, menunjukkan ketahanan yang luar biasa.

Meskipun ada keraguan tentang keabsahan acara tersebut, acara tersebut sukses secara komersial.

Pertarungan tersebut memecahkan rekor penjualan tiket dan menjangkau 65 juta melalui streaming, mengumpulkan hampir 200 juta penonton.

Namun, bagi Oscar De La Hoya, angka-angka ini tidak membenarkan apa yang ia gambarkan sebagai angka yang “mengerikan”.

De La Hoya mengkritik keras pertarungan tersebut, menyebutnya sebagai peristiwa yang sudah diatur.

Menurut promotor, Tyson tampak kelelahan bahkan sebelum naik ring, dan pertarungan tersebut gagal memenuhi ekspektasi penggemar.

“Sejak awal, pertarungan itu sangat buruk. Mike Tyson hampir terjatuh saat walkout, dan dia tampak seperti terjebak di sepuluh detik pertama,” kata De La Hoya.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, David Benavidez Tidak Memaksa Saul Canelo Álvarez Melawan Dirinya

Mantan juara dunia itu mengisyaratkan ada kesepakatan sebelumnya untuk memastikan kemenangan Jake Paul.

“Saya yakin Tyson pasti tertahan,” ujarnya.

Menurut De La Hoya, pertarungan tersebut dirancang untuk menguntungkan YouTuber, yang menurutnya merusak kredibilitas tinju.

Oscar De La Hoya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berbicara tentang kondisi tinju saat ini, yang ia gambarkan sebagai olahraga yang sedang mengalami kemunduran.

“Dunia tinju sedang dalam masa hibernasi seperti Beruang Tidur,” kata De La Hoya.

Menurutnya, kurangnya pertarungan yang seru dan autentik membuat para penggemarnya menjauh dari olahraga tersebut.

De La Hoya membandingkan era saat ini dengan tahun 1990an ketika para petarung seperti Mike Tyson, Julio César Chávez, dan Félix Trinidad memenuhi stadion dengan pertarungan yang menegangkan.

“Petarung tidak berani menjadi hebat… Dan itu mematikan olahraga ini,” kata De La Hoya.

Dia juga mengkritik petinju kontemporer karena memprioritaskan keuntungan finansial dibandingkan kualitas pertandingan mereka.

“Orang-orang mencoba menyalahkan promotor, pelatih, atau manajer, namun kenyataannya, merekalah para petarung,” tambah De La Hoya.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Conor Benn Tengah Bernegosiasi Menghadapi Chris Eubank Jr

Oscar De La Hoya mengakhiri komentarnya dengan menyerukan agar tinju mendapatkan kembali esensinya.

Ia menyebutkan pertarungan yang mengesankan seperti yang terjadi antara Arturo Gatti dan Mickey Ward, yang mendapatkan respek atas dedikasi mereka di atas ring.

Menurutnya, olahraga ini membutuhkan lebih banyak petarung dengan tingkat komitmen seperti itu.

Ia pun tak segan-segan mengkritik sosok-sosok masa kini seperti Canelo Álvarez yang ia bandingkan dengan Kim Kardashian.

“Kami punya Canelo, yang merupakan petarung paling populer namun juga paling membosankan. Dia seperti Kim Kardashian: tidak berkepribadian, namun dia menghasilkan banyak uang. Pada dasarnya, Canelo adalah 'raja era BBL yang paling ceroboh dan paling menjijikkan',” kata De La Hoya  dilansir dari laman Boxingsocial. 

De La Hoya menyoroti pertarungan Amanda Serrano dan Katie Taylor yang merupakan bagian dari kartu yang sama.

Menurutnya, laga ini memberikan pengalaman otentik dan seru bagi para penggemar tinju.

"Pemenang sebenarnya malam itu adalah Amanda Serrano dan Katie Taylor", pungkas De La Hoya.

Kontroversi yang ditimbulkan dari pernyataan Oscar De La Hoya mencerminkan dampak pertarungan Jake Paul vs Mike Tyson di dunia tinju.

Sementara beberapa orang merayakan kesuksesan komersialnya, yang lain mempertanyakan apakah acara seperti ini pada akhirnya menguntungkan atau merugikan olahraga ini dalam jangka panjang.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved