Berita Flores Timur
Kakak-Adik di Adonara Duel Senjata Tajam Gegara Warisan Tanah
Kedua korban saat ini masih perawatan medis sehingga menunggu kondisi fisik dan psikis agak membaik baru diperiksa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Dua orang warga yang merupakan kakak beradik terlibat duel menggunakan senjata tajam gegara masalah warisan tanah di Desa Duwanur, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu, 17 November 2024 lalu.
Duel berdarah gara-gara tanah menyebabkan Muhamad Dawat dan saudaranya, Saiful Gerahe, terluka parah. Keduanya kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi, menuturkan kejadian berawal saat Muhamad Dawat menebang pohon kelapa bersama beberapa tukang di lokasi kejadian.
Sesaat berselang datanglah Saiful Gerahe melakukan protes hingga terjadilah duel berdarah.
Baca juga: Akses Warga Menuju 4 Desa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur
"Saiful Gerahe datang ke lokasi protes soal penebangan pohon kelapa hingga terjadilah pertengkaran mulut yang menyebabkan penganiayaan dengan benda tajam," ujarnya, Kamis, 21 November 2024.
Duel itu menyebabkan Saiful Gerahe mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri dengan 20 jahitan. Sedangkan Muhammad Dawat mengalami luka terbuka di bagian tangan dan kaki sebelah kiri.
"Kedua korban saat ini masih perawatan medis sehingga menunggu kondisi fisik dan psikis agak membaik baru diperiksa," katanya.
"Sudah ada laporan polisi. Untuk sementara baru satu orang mengamankan diri di Polsek," pungkasnya.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.