Tinju Dunia
Jadwal Tinju Dunia, Juara Kelas Bulu WBC Skye Nicolson Memprovokasi Amanda Serrano
Seranno menjadi target tantangan Nicolson karena dia memiliki dua gelar dunia lainnya (WBA dan WBO)
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Skye Nicolson memiliki gelar kelas bulu WBC dan ingin mencoba juara lain untuk menambah lebih banyak sabuk ke koleksinya dengan melakukan 'provokasi'.
Langkahnya adalah mempengaruhi petinju wanita lain yakni Amanda Serrano.
Seranno menjadi target tantangan Nicolson karena dia memiliki dua gelar dunia lainnya (WBA dan WBO).
Nicolson belum bisa memastikan apakah ingin mempertahankan tahtanya atau melepas gelar dengan asumsi mencari kelas lainnya.
“Serrano setelah kekalahan dalam pertandingan ulang minggu lalu dari Katie Taylor mengklaim masih menjadi juara kelas bulu. Tapi dia belum pernah bertarung di kelas 126 selama lebih dari setahun. Bahkan tidak punya rencana untuk bertarung di kelas 126 lagi dalam waktu dekat,” kata Nicolson dalam wawancara dengan Louis Hart dari Boxing Social.
Bahkan Serrano sudah membicarakan Taylor bahwa tidak mau memegang sabuk itu, dan tidak mempertahankan sabuk itu sehingga membuka kesempatan pada petinju wanita lainnya merebut sabuk itu.
Nicolson (12-0, 1 KO) sebelumnya adalah pemegang gelar kelas bulu sementara WBC dan mampu menantang Serrano untuk memperebutkan gelar penuh.
Sebaliknya, Serrano mengosongkan diri pada akhir tahun lalu, dan Nicolson meraih gelar penuh pada April 2024 dengan keputusan lebar melawan Sarah Mahfoud.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Ernesto Mercado Target Tantang Shakur Stevenson dan Keyshawn Davis
Sejak itu, Nicolson mempertahankan gelar WBC dengan mengalahkan Dyana Vargas pada bulan Juli dan keputusan bulat atas Raven Chapman pada bulan Oktober. Pertarungan berikutnya mungkin melawan Tiara Brown.
“Jelas saya ingin bersatu. Saya ingin tampil tanpa perlu dipersoalkan lagi,” kata Nicolson.
Nicolson mengatakan dia lebih memilih melawan Serrano untuk dua gelar tersebut daripada merebut lebih banyak sabuk kosong.
“Saya ingin membuktikan bahwa saya adalah petinju kelas bulu terbaik di divisi ini,” katanya.
Label itu menjadi milik Serrano bahkan sebelum ia menjadi juara kelas bulu tak terbantahkan pada Februari 2023 dengan kemenangan atas Erika Cruz Hernandez.
Namun penampilan terakhir Serrano di kelas bulu terjadi pada Oktober 2023, saat ia mengalahkan Danila Ramos.
Serrano seharusnya menghadapi Nina Meinke pada bulan Maret tetapi harus membatalkan pertarungan itu pada detik terakhir ketika produk rambut masuk ke matanya dan mempengaruhi penglihatannya.
Serrano tidak lagi perlu dipersoalkan. Sabuk WBC kini menjadi milik Nicolson. Dan Meinke meraih gelar IBF yang kosong pada bulan September dengan keputusan mayoritas atas Daniela Romina Bermudez.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Oliver McCall Catat Sejarah Menang TKO di Usia 59 Tahun Atas Stacy Frazier
Nicolson tidak hanya percaya Serrano tidak akan memberinya kesempatan, tetapi jika Serrano kembali ke 126, itu akan menghadapi Meinke.
“Mudah-mudahan saya bisa mendapatkan pertarungan unifikasi dengan Nina Meinke terlebih dahulu, karena hanya ada satu pertarungan yang bisa dia lakukan [untuk sekali lagi mencoba menjadi] yang tak terbantahkan,” kata Nicolson.
Namun Nicolson juga mengklaim Serrano akan menuntut agar pertarungan mereka dilakukan selama 12 ronde berdurasi tiga menit, dibandingkan 10 ronde berdurasi dua menit yang biasanya diperlukan dalam tinju profesional wanita.
Serrano adalah salah satu dari beberapa pejuang perempuan yang menyerukan opsi tersebut.
Namun, WBC menentang mengizinkan perempuan untuk bertarung dalam jangka waktu yang sama dengan juara laki-laki.
Itulah alasan Serrano mengosongkan sabuk WBC pada akhir tahun 2023. Satu-satunya pertarungan Serrano dengan 12 ronde berdurasi tiga menit adalah untuk kemenangannya atas Ramos.
Nicolson mengatakan bahwa ia akan bersedia bertarung dengan ronde yang lebih panjang dan jarak yang lebih jauh, meskipun ia lebih memilih standar saat ini.(*)
Sumber : boxingscene
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.