Undana
Mahasiswa PGSD Undana Gelar Berbagai Lomba Kesenian
Harapannya kegiatan seni ini mampu membentuk mahasiswa menjadi guru yang inovatif dan kreatif, yang dapat berkontribusi lebih luas di masyarakat.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan berbagai perlombaan seni budaya di halaman Kampus Undana.
Kegiatan ini menjadi bagian dari tugas mata kuliah Pengembangan Kreativitas Seni dan Budaya, yang bertujuan untuk melatih kreativitas mahasiswa sekaligus memperkenalkan seni budaya kepada generasi muda.
Beragam lomba yang digelar meliputi Lomba Solo, Kerajinan Tangan, Fashion Show, dan Tari Kreasi Nusantara. Semua hasil karya ini merupakan buah kreativitas mahasiswa, hasil kolaborasi dengan siswa sekolah dasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Koordinator Program Studi PGSD, Dr. Taty R. Koroh, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek.
“Kegiatan ini telah berlangsung pada 16 November 2024, dalam pengembangan kreativitas seni budaya, mahasiswa melakukan observasi langsung di sekolah, melatih siswa dalam seni menyanyi, menari, atau membuat kerajinan budaya, lalu menampilkan hasilnya dalam perlombaan ini,” ujarnya Senin, 18 November 2024.
Taty menjelaskan ide dan konsep kegiatan sepenuhnya berasal dari kreativitas mahasiswa.
“Ini adalah wujud konkret bagaimana mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang mereka pelajari di kelas, dalam bentuk kegiatan nyata yang melibatkan masyarakat langsung,” jelasnya.
Dia mengungkapkan kegiatan serupa telah menjadi agenda tahunan di Prodi PGSD untuk beberapa mata kuliah. Selain sebagai tugas akhir semester (UAS), kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan di luar pembelajaran formal.
Harapannya kegiatan seni ini mampu membentuk mahasiswa menjadi guru yang inovatif dan kreatif, yang dapat berkontribusi lebih luas di masyarakat.
“Guru masa depan harus bisa beradaptasi dengan perubahan, mengembangkan kreativitas, dan tidak hanya terpaku pada pembelajaran di dalam kelas,” imbuhnya.
Peserta yang mengikuti perlombaan berasal dari lima sekolah dasar mitra Prodi PGSD di Kota Kupang. Setiap peserta didampingi oleh guru atau wali masing-masing selama perlombaan.
Ketua panitia kegiatan, Daniel Dedhi mengatakan kolaborasi dengan sekolah mitra ini penting untuk menjamin keterlibatan langsung anak-anak dalam pengembangan seni budaya.
Baca juga: Kontraktor Segel Ruang Kelas, Akademisi Undana Kupang: Jangan Siswa Jadi Korban
“Kegiatan ini hanya melibatkan anak-anak sekolah dasar yang telah bermitra dengan PGSD. Harapan kami, calon guru yang dilahirkan Undana nantinya memiliki nilai-nilai Nusantara yang kuat, serta mampu mengembangkan kreativitas di berbagai bidang,” kata Daniel.
Pendanaan acara ini dilakukan secara swadaya oleh mahasiswa Semester V, melalui pengumpulan sumbangan bersama.
“Kami berharap para mahasiswa PGSD yang akan menjadi guru di masa depan tetap menjunjung tinggi kebudayaan lokal, sambil terus berinovasi menghadapi tantangan zaman,” tutupnya. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.