Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 17 November 2024, Merawat Sumber Air Mendatangkan Damai Sejahtera

Hubungan baik yang telah terjalin antara Abraham dengan Abimelekh memungkinkan Ishak diterima tinggal di tanah Gerar untuk sementara waktu.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO - FACEBOOK
Damai Sejahtera 

 Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain, tetapi mereka tidak bertengkar. Sumur itu dinamainya Rehobot. -ayat 22 

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 17 November 2024, Merawat Sumber Air Mendatangkan Damai Sejahtera, merujuk pada Kitab Kejadian 26:12-22.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi November 2024. 

Tema Bulan November 2024 Bulan Lingkungan Hidup GMIT  “Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera Dalam Semesta”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Pada Minggu lalu, firman Tuhan mengajarkan kepada kita tentang makanan sebagai kebutuhan dasar manusia.

Hari ini, firman Tuhan mengajarkan bahwa selain makanan, air juga merupakan kebutuhan dasar manusia dan segala makhluk lainnya.

Sebagaimana kisah Penciptaan, semua yang disediakan Tuhan Allah sesungguhnya cukup untuk semua makhluk.

Tetapi manusia tidak mampu berbagi sehingga ada kelimpahan bagi yang satu, tetapi kekurangan bagi yang lain.

Lalu timbullah perasaan iri hati. Kondisi ini masih terus berlangsung hingga kini dan kita mengatakan, “satu bumi cukup untuk semua makhluk, tetapi tidak akan pernah cukup untuk satu orang serakah.” Karena iri hati dan keserakahan, orang Filistin menutup sumur-sumur yang digali oleh Abraham.

Ishak memanfaatkan sumur-sumur itu untuk mengairi tanah dan tanaman di tanah Gerar yang merupakan daerah orang Filistin.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 16 November 2024, Belajar Dari Alam, Memuliakan Allah

Ini adalah daerah pengungsian bagi Ishak oleh karena terjadi bencana kekeringan dan kelaparan.

Hubungan baik yang telah terjalin antara Abraham dengan Abimelekh memungkinkan Ishak diterima tinggal di tanah Gerar untuk sementara waktu.

Ishak bekerja keras memanfaatkan tanah dan air yang tersedia dan Tuhan memberkatinya dengan berlimpah sehingga kekayaannya jauh melebihi kekayaan penduduk asli.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved