Pilgub NTT
Ansy - Jane dan Melki - Johni Berbalas Respons Saat Debat Kedua Pilgub NTT
Jawaban Melki Laka Lena kemudian direspon Ansy Lema. Menurut Ansy jawaban yang disampaikan tidak menggambarkan pernyataan yang ditanyakan.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Pasangan calon nomor urut satu Ansy Lema - Jane Natalia Suryanto dan pasangan calon nomor urut dua Melki Laka Lena - Johni Asadoma saling berbalas dalam debat kedua Pilgub NTT, Rabu 6 November 2024 malam di Auditorium Undana Kupang.
"Dari tadi kita sudah tanya revitalisasi BUMD dan sebagainya. Pernyataan saya, kira-kira apa langkah dari anda untuk membuat BUMD profitable," kata Jane bertanya ke paslon Melki - Johni dalam sesi tanya dan respon antar paslon.
Melki - Johni mengatakan, keduanya akan melakukan revisi secara menyeluruh terhadap semua BUMD yang dimiliki Provinsi NTT.
"Bagi BUMD yang harus kita revisi total maka kita perbaiki total. Bagi yang kita rapikan manajemen maka kita rapikan manajemennya," katanya.
Disamping menerapkan strategi bisnis. Selain itu, segala tahapan dilakukan secara terbuka dengan melibatkan perbankan, segmen pasar maupun perguruan tinggi agar kemampuan BUMD bisa berjalan dengan baik.
"Tentunya perjalanan BUMD di NTT kita sama-sama tahu. Masih cukup banyak yang mesti perbaiki total di NTT," kata Melki.
Melki kemudian melanjutkan, NTT kini memiliki sebuah peluang yang diberikan Pemerintah Pusat lewat pembukaan wilayah pintu masuk impor. Kupang menjadi satu dari tiga daerah di Indonesia yang disiapkan.
"Kami pastikan bahwa, dengan potensi besar yang diberikan kepada Nusa Tenggara Timur, kita akan buat Kawasan Industri Bolok itu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTT dan Indonesia," ujarnya.
Melki mengeklaim sudah melakukan pengecekan ke Kawasan Industri Bolok atau KIB di Kabupaten Kupang itu. Nantinya kawasan itu menjadi salah satu sumber pendapatan dan pergerakan mendukung hilirisasi.
Jawaban Melki Laka Lena kemudian direspon Ansy Lema. Menurut Ansy jawaban yang disampaikan tidak menggambarkan pernyataan yang ditanyakan.
"Yang ditanyakan itu adalah strategi dan inovasi membuat BUMD profitable. Dan itu belum dijawab," respon Ansy Lema.
Baca juga: Polda NTT Kerahkan 350 Personel Amankan Debat Kedua Calon Gubernur di Auditorium Undana
Menurut Ansy - Jane, paling pertama adalah rekrutmen terkhusus pada jajaran direksi. Dia menyodorkan meritokrasi dengan dasar kapasitas dan rekam jejak yang bagus. Ansy Lema bahkan meminta rekrutmen tidak boleh balas jasa politik.
"Tidak boleh balas jasa. Tidak boleh sekedar balas jasa politik," sebut Ansy Lema.
Dikatakan, tata kelola BUMD harus bersih dan akuntabel. Selain itu, rekomendasi dari perguruan tinggi tentang riset dan inovasi bisa menjadi dorongan untuk pengembangan BUMD.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.