Opini
Opini: Membumikan Teologi Publik
Lantas, bagaimana menerjemahkan kunjungan Paus Fransiskus di tengah situasi ketertindasan masyarakat Poco Leok di Kabupaten Manggarai, NTT?
Berhadapan dengan situasi ketertindasan dan persoalan kemanusiaan di tingkal lokal, seperti di Poco Leok, Manggarai, spirit Teologi Publik dalam diri Paus Fransiskus mesti menjadi inspirasi keterlibatan Gereja.
Di tengah gempuran penolakan pendirian perusahaan Geothermal di daerah tersebut, Gereja Lokal mesti berani memihak di sisi korban. Orang-orang di sana memang tidak memiliki akses terhadap kekuasaan.
Mereka hanyalah orang-orang kecil yang berjuang atas nama kemanusiaan dan keadilan. Karena itu, ketimbang berjibaku dengan para teknokrat pembangunan, sudah selayaknya Gereja Lokal berpihak pada korban.
Seperti yang dihidupi Paus Fransiskus, Gereja mesti mendengarkan jeritan orang-orang di sana.
Kalau selama ini Gereja terkesan kurang tanggap dengan persoalan demikian, sudah saatnya Gereja hadir sebagai Nabi yang mendengungkan kebenaran dan memulihkan keterlukaan martabat korban. (*)
Ican Pryatno
Poco Leok
Opini Pos Kupang
Geothermal Poco Leok
ITFK Ledalero
Teologi Publik
Paus Fransiskus
Kabupaten Manggarai
| Opini: Menjaga Demokrasi Kampus dari Politik Zero-Sum Game |
|
|---|
| Opini: Saat Komunikasi Publik Menjadi Kunci Layanan Kesehatan Daerah |
|
|---|
| Opini: Suara Moral Indonesia di Tengah Standar Ganda IOC |
|
|---|
| Opini: Neka Hemong Kuni agu Kalo- Salinan Kerinduan dalam Mimbar Filosofis |
|
|---|
| Opini: Dari Cogito Ergo Sum ke Aku Klik Maka Aku Ada |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.