Opini

Opini: Membumikan Teologi Publik

Lantas, bagaimana menerjemahkan kunjungan Paus Fransiskus di tengah situasi ketertindasan masyarakat Poco Leok di Kabupaten Manggarai, NTT?

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Ican Pryatno 

Berhadapan dengan situasi ketertindasan dan persoalan kemanusiaan di tingkal lokal, seperti di Poco Leok, Manggarai, spirit Teologi Publik dalam diri Paus Fransiskus mesti menjadi inspirasi keterlibatan Gereja. 

Di tengah gempuran penolakan pendirian perusahaan Geothermal di daerah tersebut, Gereja Lokal mesti berani memihak di sisi korban. Orang-orang di sana memang tidak memiliki akses terhadap kekuasaan. 

Mereka hanyalah orang-orang kecil yang berjuang atas nama kemanusiaan dan keadilan. Karena itu, ketimbang berjibaku dengan para teknokrat pembangunan, sudah selayaknya Gereja Lokal berpihak pada korban. 

Seperti yang dihidupi Paus Fransiskus, Gereja mesti mendengarkan jeritan orang-orang di sana. 

Kalau selama ini Gereja terkesan kurang tanggap dengan persoalan demikian, sudah saatnya Gereja hadir sebagai Nabi yang mendengungkan kebenaran dan memulihkan keterlukaan martabat korban. (*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved