Said Didu Bicara tentang Wapres Gibran: Hari Pertama Langsung Nyalib Presiden

Said Didu, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM tetiba angkat bicara tentang sikap Gibran Rakabuming Raka usai dilantik jadi Wapres dampingi Prabowo.

Editor: Frans Krowin
(Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)
LEBIH SIBUK – Said Didu angkat bicara pasca melihat pemberitaan tentang Wapres Gibran Rakabuming Raka melampaui pemberitaan tentang Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan pada Minggu 20 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM – Said Didu, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM tetiba angkat bicara tentang sikap Gibran Rakabuming Raka usai dilantik menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

Said Didu melontarkan sorotan tajam ke putra sulung Jokowi Widodo karena usai dilantik jadi Wapres RI, pemberitaan tentangnya melampaui pemberitaan tentang Presiden Prabowo Subianto.

Bahkan pemberitaan tentang aktivitas Gibran mengalahkan kesibukan Prabowo Subianto melantik para menteri dan wakil menteri pasca dilantik sebagai Presiden RI periode lima tahun ke depan, 2024 – 2029.

Bahwa pada hari kerja pertama pasca dilantik, yakni Senin 21 Oktober 2024, Gibran mengawal aktivitasnya dengan menjalani sejumlah agenda kenegaraan, di antaranya menerima kunjungan Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo.

Selain itu, menerima kunjungan Wakil Presiden China, Han Zheng untuk makan siang di Istana Wakil Presiden, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin 21 Oktober 2024. 

Kemudian meninjau proyek pembangunan MRT Fase 2 Lintang Selatan-Utara (Bundaran HI - Kota).

Padatnya kegiatan, termasuk masifnya pemberitaan Gibran pada hari pertama kerja disoroti Said Didu.

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM itu menilai pemberitaan soal Gibran sangat berlebihan.

Dirinya bahkan menilai pemberitaan kegiatan Gibran pada hari pertama kerjanya itu melebihi pemberitaan Pelantikan para Menteri Kabinet Merah Putih pada hari yang sama.  

"Hari kerja pertama, fufufafa langsung nyalib Presiden," ungkap Said Didu lewat twitternya @msaid_didu pada Selasa 22 Oktober 2024.

"Fakta, hari kerja pertama pemerintahan Prabowo, Fufufafa langsung unjuk gigi seakan melebihi Presiden yang 'hanya' ada di Istana menata Kabinet, sementara Fufufafa langsung menerima PM Korea Selatan, menerima Wapres China, mengunjungi pembangunan MRT," bebernya.

"Dari 3 (tiga) kegiatan Fufufafa tersebut diliput oleh Media Nasional dan Internasional melebihi liputan pelantikan Menteri, Wakil Menteri dan Pejabat setingkat Menteri yg dilakukan Bpk Presiden karena memang bobot beritanya seakan lebih penting," jelasnya.

Merujuk masifnya pemberitaan Gibran yang disebutnya sebagai Fufufafa itu, Said Didu menilai Tim Media Gibran lebih cekatan dibandingkan Tim Media Prabowo.

"Ini terlihat bahwa semua media utama meliput kegiatan Fufufafa tsb. Tim Media Fufufafa sepertinya lebih sigap dibandingkan Tim Media Presiden," tulisnya.

Dalam postingan tersebut, Said Didu pun menuliskan analisisnya.

Said Didu menilai Gibran sudah melaksanakan arahan dari 'Solo' untuk tampil lebih menonjol dibanding Presiden.

Sosok 'Solo' yang dimaksud Said Didu diduga adalah Jokowi.

"Fufufa sepertinya sudah melaksanakan arahan atau mungkin kesepakatan Solo untuk tampil lebih menonjol dari Presiden," tulis Said Didu.

"Sepertinya tim pencitraan Jokowi sudah beralih tugas utk melakukan pencitraan Fufufafa," tambahnya.

Tim media, influencer, dan buzzer yang selama ini bekerja untuk mendukung citra Jokowi, dinilainya mulai beralih fokus untuk mendukung pencitraan Fufufafa.

Hal ini tidak lepas dari dugaan bahwa mereka masih memiliki hubungan dengan oligarki yang mendukung pemerintahan sebelumnya.

Selanjutnya, banyak Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat setingkat Menteri yang saat ini menjabat merupakan loyalis dari Jokowi. 

Mereka diniali Said Didu telah menyiapkan 'karpet merah' bagi Fufufafa untuk menunjukkan pencapaiannya dan mendapatkan sorotan positif dari publik dan media.

"Tim Media, influencer, dan buzzer yg selama ini dibiayai oleh Oligarki pendukung Jokowi sudah bekerja untuk pencitraan Fufufafa. Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri yg saat ini sebagian besar adalah loyalis Jokowi sudah menyiapkan karpet merah buat unjuk 'prestasi' Fufufafa." ungkap Said Didu.

"Jangan heran jika beberapa hari lagi akan muncul hasil survey kepuasan terhadap kerja Fufufafa. Kesimpulan, Fufufafa - bukanlah ban serep dan langsung menyalib Presiden dihari kerja pertama," jelasnya.

Pertemuan Gibran dengan Perdana Menteri Korsel

Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024, mengundang perusahaan Korea Selatan untuk meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara kedua negara, terutama dalam hal hilirisasi industri dan pendidikan vokasi.

Dikutip dari Kompas TV, Wapres Gibran menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperdalam kerja sama dengan Korea Selatan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam Indonesia.

Gibran menyatakan bahwa pemerintahan baru akan memprioritaskan keberlanjutan dan perluasan kerja sama ekonomi dengan mitra-mitra strategis seperti Korea Selatan.

"Kami ingin Korea Selatan tidak hanya melanjutkan kerja sama yang sudah ada, tetapi juga meningkatkan investasi, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Gibran.

Salah satu poin utama dalam diskusi tersebut adalah ajakan Wapres Gibran kepada perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk mengeksplorasi potensi bisnis di IKN, proyek besar yang sedang dikembangkan sebagai ibu kota baru Indonesia.

Menurut Wapres, IKN menawarkan peluang investasi yang besar, terutama bagi perusahaan Korea Selatan yang ingin memperluas operasional mereka di sektor-sektor strategis.

IKN, yang tengah dibangun sebagai pusat administrasi baru Indonesia, merupakan proyek ambisius yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Selain membahas investasi di IKN, Wapres Gibran juga menyoroti pentingnya pendidikan vokasi dalam mendukung pertumbuhan industri di Indonesia.

Ia mengajak perusahaan-perusahaan Korea Selatan, terutama di sektor otomotif seperti Hyundai, untuk berkolaborasi dengan sekolah-sekolah vokasi di Indonesia guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja muda, terutama dalam bidang perakitan kendaraan dan pembuatan baterai.

“Karena Indonesia ini banyak sekali anak mudanya. Kita ingin sekolah-sekolah vokasi kita bisa bekerja sama dengan Hyundai, misalnya untuk perakitan atau terkait pembuatan baterai. Kita ingin sekali kerja sama ini direkatkan,” ujarnya.

Langkah ini dianggap penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten seiring dengan berkembangnya industri otomotif dan teknologi baterai di Indonesia, yang juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat hilirisasi industri.

Merespon ajakan tersebut, PM Han Duck-soo menyampaikan apresiasinya atas peningkatan kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara.

Ia juga menegaskan bahwa Korea Selatan siap untuk melanjutkan dan memperkuat kemitraan di berbagai bidang di bawah pemerintahan baru Indonesia.

“Seperti tadi disampaikan Pak Wakil Presiden, di berbagai bidang seperti hilirisasi dan IKN, kami sangat berharap kerja sama ini terus berlanjut seperti sekarang,” ujarnya.

Gibran Kenalkan Kuliner Nusantara ke Wapres China

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjamu Wakil Presiden China, Han Zheng untuk makan siang di Istana Wakil Presiden, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin 21 Oktober 2024. 

Adapun Wapres Han Zheng berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, sejak Minggu 20 Oktober 2024 kemarin.

Dilansir dari Kompas.com, jamuan makan siang ini dimulai setelah Wapres Gibran dan Wapres Han Zheng berbincang di ruang audiensi. Pada kesempatan tersebut, Wapres Han Zheng menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran.

Ia juga menambahkan bahwa Presiden RRT, Xi Jinping, menaruh perhatian besar terhadap Pemerintah Indonesia dan menantikan kerjasama lebih lanjut antara kedua negara di masa depan.

Setelah perbincangan tersebut, Gibran pun memperkenalkan makanan khas Indonesia kepada Wapres Han Zheng. Santap siang ini menghidangkan berbagai hidangan khas Indonesia.

Seperti sukun telur asin, otak-otak, dan lemburi jeruk Bali, ayam bakar sempyok, kerapu bakar Manokwari, dan nasi goreng kecombrang. Han Zheng pun memuji makanan khas Indonesia yang kaya rempah.

Dalam pertemuan ini, Wapres Han Zheng didampingi Ambassador-designate of the People's Republic of China to the Republic of Indonesia Wang Lutong; Vice Foreign Minister Sun Weidong dances Vice Minister of Agriculture and Rural Affairs Zhang Xingwang.

Kemudian Deputy China International Trade Representative Li Yongjie; Vice Minister of Culture and Tourism Zhang Zheng; Secretary General NDRC Wu Hao; Chief of Research Office, General Office of Communist Party of China Central Committee Lin Longbin; Ambassador of MOFA Yu Hong; Deputy Director General of Information Department, MOFA, Hu Jian.

Sementara, Gibran didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Eranina Yustika dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi. Kemudian Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W. S.; Asdep Hubungan Luar Negeri Lukman Hakim Saifudin; dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Arifianto Sofiyanto.

Kunjungi Proyek MRT Fase 2 

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya penyelesaian proyek MRT Fase 2 Lintang Selatan-Utara (Bundaran HI - Kota) tepat waktu.

Dalam akun Instagram pribadinya, Gibran menyampaikan harapannya usai meninjau perkembangan pengerjaan Stasiun MRT Monas dan Thamrin pada Senin 21 Oktober 2024 sore.

“Proyek pekerjaan sipil sudah mencapai 82 persen, proyek ini harus kita usahakan selesai tepat waktu,” ungkap Gibran melalui akun @gibran_rakabuming.

Gibran juga meminta agar penghijauan segera dilakukan setelah proyek MRT Fase 2 selesai.

Baca juga: Ditugaskan di Luar Sturuktur, Mayor Teddy Tak Perlu Mundur: Dia Masih TNI Aktif

Baca juga: Mayor Teddy Tak Perlu Mundur Meski Sudah Jadi Sekretaris Kabinet Merah Putih

Peninjauan ini berlangsung setelah Gibran menghadiri pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta.

Dalam siaran pers Sekretaris Wakil Presiden, Gibran melakukan "blusukan" ke proyek MRT ditemani oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

Dalam peninjauan tersebut, Gibran bersama rombongan terbatas menelusuri terowongan dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin sepanjang kurang lebih 350 meter. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved