Kecelakaan Laut

Peselancar Italia Giulia Meninggal Setelah Ikan Todak Menusuk Dadanya Saat Berselancar di Mentawai 

Giulia Manfrini sedang berselancar di Pulau Masokut, Kepulauan Mentawai di lepas pantai barat Sumatera, ketika tragedi terjadi

Editor: Agustinus Sape
ROPI via ZUMA PRESS
Giulia Manfrini meninggal dalam kecelakaan aneh awal bulan ini setelah dadanya tertusuk ikan todak saat berburu ombak di lepas pantai Sumatera. 

POS-KUPANG.COM - Seorang wanita Italia yang berselancar di pulau lepas pantai barat Sumatera meninggal dalam kecelakaan aneh ketika ikan todak menusuk dadanya, menurut laporan.

Kantor Berita Antara di Indonesia melaporkan bahwa Giulia Manfrini, 36 tahun, sedang berselancar di perairan Pulau Masokut di Kepulauan Mentawai, di lepas pantai barat Sumatera, ketika dia ditusuk oleh paruh ikan todak.

Penjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kepulauan Mentawai, Lahmudin Siregar, mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa lembaganya diberitahu tentang kecelakaan yang melibatkan seorang warga negara Italia yang sedang berselancar.

Ia mengatakan, Manfrini sedang berburu ombak di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Kecamatan Siberut Barat Daya.

“Tak disangka, seekor ikan todak melompat ke arah Manfrini dan menancapkannya tepat di dada turis wanita tersebut,” tambah Siregar.

Giulia Manfrini tertusuk ikan todak saat berselancar di Indonesia.
Giulia Manfrini tertusuk ikan todak saat berselancar di Mentawai Sumatera Barat Indonesia.

Informasi yang diperoleh Antara dari Polsek Siberut menyebutkan Manfrini meminta bantuan dengan melambaikan tangan kepada dua orang saksi yang juga warga negara asing, bernama Alexandre Ribas dan Massimo Ferro.

Kedua saksi tersebut bergegas membantu Manfrini dan memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke klinik terdekat, di mana dia dinyatakan meninggal.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis di Puskesmas Pei Pei menemukan Manfrini mengalami luka tusuk di dada bagian atas dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter. Laporan itu juga menyebutkan hidung korban mengeluarkan busa, menandakan kekurangan oksigen akibat tenggelam.

Jenazah Manfrini saat ini berada di Puskesmas Pei Pei dan diperkirakan akan dibawa ke Kota Padang sebelum dipulangkan ke Italia.

Manfrini dilaporkan dibesarkan di Venaria Reale, Italia, sebuah komunitas di luar kota Turin.

Walikota Venaria Reale, Fabio Giulivi, berbicara tentang kematian mendadak Manfrini pada hari Sabtu.

"Seluruh komunitas Venarian berkumpul di sekitar keluarga Giulia Manfrini," kata Giulivi dalam postingan terjemahan.

“Berita kematiannya membuat kami terkejut dan merasa tidak berdaya menghadapi tragedi yang merenggut nyawanya begitu dini.”

Lanjutnya, Manfrini bermimpi berselancar dan membuka biro perjalanan untuk liburan olahraga.

“Untuk ibu Chiara, ayah Giorgio dan semua orang yang mencintainya, pelukan erat dari saya dan seluruh kota,” kata Giulivi.

Penghormatan mengalir setelah tersiar kabar tentang kematian Manfrini.

Seseorang yang mengatakan bahwa dia menghabiskan malam terakhir Manfrini dengan memetik buah delima dan berbicara tentang membuat selai ara, menulis tentang temannya, mengatakan, "Kami hanya dapat mengatakan berapa banyak yang dia dapatkan dari kehidupan singkatnya, dan dia mengisinya sepenuhnya."

Orang lain menulis, "Kami adalah komunitas besar yang patah hati yang mencintai Giulia dengan sepenuh hati. Dia adalah teman paling ceria yang kami miliki, selalu membawa kegembiraan dan cinta ke grup kami."

Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu destinasi wisata internasional yang populer khususnya untuk selancar. (foxnews.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved