Gempa NTT

BMKG Catat Gempa Magnitudo 4.1 Guncang Lembata NTT Pagi Ini, Cek Pusat Gempa dan Dampaknya

BMKG catat Gempa Magnitudo 4.1 Guncang Lembata NTT Pagi Ini, Tak berpotensi Tsunami, Cek Pusat Gempa dan Dampaknya

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ILUSTRASI GEMPA
ilustrasi gempa bumi - BMKG Catat Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Lembata NTT, tidak berpotensi tsunami, cek pusat gempa dan dampaknya. 

POS-KUPANG.COM - BMKG mencatat Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Lembata NTT pagini ini, Selasa 22 Oktober 2024.

Berdasarkan rilis BMKG di akun resmi @infobmkg, Gempa mengguncang Lembata NTT pada  pukul 04:12:09 WIB.

Disebutkan pusat gempa berada pada 62 km barat laut Lembata, NTT tepatnya pada 7.92 LS, 123.39 BT di kedalaman 271 KM.

Berikut Informasi lengkap Gempa Lembata Hari Ini, 22 Oktober 2024 sebagimana dikutip dari akun resmi X @infobmkg.

"#Gempa Mag:4.1, 22-Oct-2024 04:12:09WIB, Lok:7.92LS, 123.39BT (62 km BaratLaut LEMBATA-NTT), Kedlmn:271 Km #BMKG"

Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Baca juga: Antisipasi Bahaya Gempa dan Tsunami Jelang MotoGP Mandalika 2024, BNPB Fasilitasi Kesiapsiagaan  

Berikut adalah informasi MMI dan dampak yang dapat dipelajari berdasarkan skala MMI dari laman BMKG.

I  MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

Baca juga: Kepala BNPB Bertolak ke Kabupaten Bandung dan Garut Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi M 4,9

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal.

Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved